Mohon tunggu...
Riyan Singgih Nasution
Riyan Singgih Nasution Mohon Tunggu... karyawan swasta -

A full time Corporate Public Relations Consultant at Leo Burnett Indonesia and part time Contributing Editor at Liputan6.com who has a true vision and perspective of life for Fashion, Beauty, & Lifestyle. I see world through words. http://lampiranfakta.wordpress.com | Critical and Logical Thinker | Social and Fashion Enthusiast. Desirable yet hard to describe.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Break Up? Do We Need Drama?

23 April 2017   23:54 Diperbarui: 24 April 2017   09:00 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Kondisi seperti ini disebabkan munculnya gengsi lebih yang dimiliki oleh Aquarius dan Libra. Rasa “tidak ingin kalah walaupun salah” terlihat jelas pada sosok Libra yang egois dan tidak mau terlibat dalam kerancuan akan hal apapun. Pun sebetulnya, Aquarius adalah sosok pribadi yang sama, tetapi mereka selalu memprioritaskan perdamaian, tenang, jauh akan kerancuan, serta keributan, walaupun, beberapa diantara mereka bersifat tempramen, atau cepat sekali meluapkan emosi nya, terutama untuk hal yang menyangkut posesifitas. Namun, sikap diam nya seorang Aquarius mencirikan bahwa mereka tidak mau terlibat begitu jauh untuk hal yang menurut mereka tidak penting, begitupun dengan Libra yang memiliki prinsip tidak jauh berbeda dengan Aquarius. Kesamaan sifat mereka akan hal ini dapat menyebabkan renggangnya hubungan, baik percintaan maupun pertemanan sekalipun. Sifat Libra yang sangatlah cuek mendukung semakin jauhnya harapan untuk bisa memperbaiki suatu hubungan yang mengalami permasalahan atau prahara. Aquarius, dengan kadar gengsi yang tinggi akan cenderung lebih bersikap diam, menunggu hingga orang yang bermasalah dengannya secara langsung berbicara dengannya, maka penyelesaian akan masalah yang dihadapi dapat muncul dalam waktu yang tidak akan lama. Mereka merupakan pribadi yang idealis, apa yang menurut mereka benar, maka akan diperjuangkan sampai titik darah penghabisan, namun kenyataannya jika mereka dihantapkan dengan keadaan yang berisikan fakta-fakta dari kebenaran akan kesalahan yang dilakukannya, maka mereka pun akan secara tulus mengaku salah dan meminta maaf. Aquarius adalah sosok pribadi yang dapat dengan mudah mengutarakan apa yang dirasakan dan dipikirkannya secara langsung, kecuali cinta dan apapun yang berhubungan dengan gengsi. Sementara Libra, akan tetap bersandiwara seolah-olah mereka tidak memiliki kesalahan apapun, hingga muncul saat yang tepat untuknya menurunkan ego.

***

Sampailah Ben di depan rumah Ayla. Sontak ia pun langsung masuk ke dalam rumah Ayla yang tidak terkunci pintu dan pagarnya. Suasana panas akan menyengatnya matahari di siang itu, membuat penglihatannya kabur saat memasuki ruang tamu rumah Ayla. Ia pun segera memberikan salam seraya menyebut nama Ayla. “Assalamualaikum, Ay… Ayla, kamu ada di rumah kah?” Saut Ben sambil duduk di pintu ruang tamu.

“Eh.. Ben, haloo apakabar kamu? Nyariin Ayla ya?” Saut suara kecil yang berasal dari dapur mengarah ke ruang tamu, perlahan muncul menjadi terdengar jelas oleh Ben. Dan, ternyata, ia adalah Ibu nya Ayla.

“Halo tante, kabar baik alhamdulillah, iya nih tan, Ayla ada kan yah di rumah sekarang?” Jawab Ben dengan sopan dan santun seraya mencium tangan Ibunda.

“Lhoo tante kira dia pergi sama kamu, soalnya ga ada di rumah nih seharian”

“Oh gitu ya tan.. Ayla bilang ga ke tante dia pergi kemana? enggak ya?”

“Duuh itu anak mah kadang suka main pergi aja ga pake bilang ke tante, kamu tau sendiri kan itu anak gimana.. hayuk masuk dulu sini duduk, panas di luar kan kasian kamu jauh-jauh dateng” Ajak Ibu nya Ayla untuk masuk dan mengarahkannya duduk di ruang tamu seraya berjalan ke arah dapur untuk menyediakan minum untuk Ben. Keluarga Ayla dan Ben, belum menjangkau tahap saling mengenal, keduanya saling tidak memberitahu kejelasan hubungan mereka selama sembilan bulan ini, sehingga Ben dan Ayla dianggap hanya sebatas sahabat di lingkup perkuliahannya.

Sontak Ben langsung dengan cepat mengeluarkan ponsel dari dalam kantung celana jeans nya, dan mengirimkan pesan singkat melalui Line kepada Ayla. “Ay, kamu di mana? Aku di rumah kamu, kok kamu ga ada?” Dikirimnya pesan tersebut berbarengan dengan diterimanya balasan pesan Kifani, sontak Ben pun tersenyum dan langsung membalas pesan tersebut. Sang ibunda pun datang menhampiri dengan membawa air putih dingin untuk Ben.

“Silahkan ya, ambil aja kalo mau minum lagi, tante mau ke kamar dulu yah”

“Makasih banget ya tante, ini aku bentar lagi juga mau langsung pulang kok, ke kampus sih kayaknya buat nyari Ayla, hehehe makasih yah tan” Angguk Ben dengan santun sambil berdiri dan kembali mencium tangan ibunya Ayla.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun