“Hey, what’s up with you Ben?”
Ben melihat pesan tersebut melalui notification screen sesaat, lalu mengunci HP-nya secara langsung tanpa memberikan respon terhadap pesan tersebut, dan melanjutkan momen malam romantis nya bersama sang kekasih.
Ayla pun bingung atas gerak-gerik Ben yang berbeda, sembilan bulan lebih ia mengenal Ben dengan perilakunya, yang jika Ben mendapat pesan di HP nya, ia pun akan langsung meresponnya, namun kali ini berbeda. Ayla terus berfikir positif dan menghilangkan jauh-jauh pikiran negatif untuk hal ini, tetapi mengaitkan perilakunya ini dengan hal yang menurut Ayla berbeda dari biasanya, tetapi tetap tidak terlihat hal asing apa yang menyelimuti hubungan mereka.
“Is it normal not to know every particular thing that happens in every couple’s life?”
“What if he’s cheating on me?”
Sampailah Ben di rumah Ayla. Kecup mesra diakhiri dengan pelukan hangat yang diberikannya membuat Ayla terlarut akan kasih sayang yang diberikannya, namun ia tetap berusaha untuk mencari tahu siapa Kifani sebenarnya.
“Goodnight Ay” Lantur Ben dengan lembut.
“Iya” Ayla pun tersenyum sambil membuka pintu mobil dan bergegas pergi keluar tanpa memberikan kata-kata romantis yang membuat Ben bingung. “Kok gitu doang ya? Kenapa nih Ayla?” Gumam Ben dalam pikirannya.
**
Penelusuran Ayla selama beberapa bulan belakangan ini tidak membuahkan hasil yang signifikan untuk jelasnya informasi yang didapat, ia tetap berfikir bahwa Ben menyayangi nya sama seperti biasanya, bahkan lebih. Tetapi, intensitas mereka untuk pergi berpacaran serasa dibagi dua waktu oleh Ben. Di setiap malam, biasanya Ayla dan Ben menyempatkan waktu untuk facetime dan bercengkrama tentang apapun, tetapi akhir-akhir ini, Ben selalu sibuk dengan aktifitasnya.
Hingga sampailah waktu yang tepat untuk Ayla mencari tahu melalui sosial media.