Mohon tunggu...
Riyan Singgih Nasution
Riyan Singgih Nasution Mohon Tunggu... karyawan swasta -

A full time Corporate Public Relations Consultant at Leo Burnett Indonesia and part time Contributing Editor at Liputan6.com who has a true vision and perspective of life for Fashion, Beauty, & Lifestyle. I see world through words. http://lampiranfakta.wordpress.com | Critical and Logical Thinker | Social and Fashion Enthusiast. Desirable yet hard to describe.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Chapter 3 - Rajutan Cinta Melalui Proses, Aquarius dan Libra

23 Januari 2017   02:21 Diperbarui: 23 Januari 2017   04:09 1809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“It’s like magic, between the two of you. Aquarius and Libra could surprisingly happen to be together with silence, and they still feel comfort to each other”

Semester baru, pacar baru. Itulah pernyataan yang pas untuk diutarakan Ben kepada semua teman-temannya, termasuk dirinya sendiri. Beberapa bulan kemudian, Ben dan Ayla menyatakan keseriusannya untuk menjalin hubungan percintaan dengan komitmen. Cukup sulit sebenarnya untuk seorang Libra dan Aquarius dalam mematenkan komitmen berlandaskan prinsip di antara kedua belah pihak, mengapa demikian?

Kemiripan sifat mereka didasarkan pada karakteristik dan sifat general dalam naungan elemen udara yaitu, genit, berujung pada sulitnya komitmen yang seharusnya dicanangkan pada prinsip masing-masing jika ingin melanjutkan hubungan ke jenjang yang serius. Libra yang indecisive, dipasangkan dengan sosok Aquarius yang egois dan gemar akan kejelasan membuat pernyataan tepat berupa; Kekuranganmu ditutup oleh kelebihanku, dan begitu sebaliknya.

Rasa Ingin Memiliki, menjadi faktor utama yang Ben dan Ayla rasakan beberapa proses setelah mereka “berpisah” hampir dua bulan. Paras Ayla yang cantik, dengan rambut lurus dan panjang membuat Ben tidak tahan lagi menampung rasa untuk menyatakan rasa yang ia rasakan, hingga tiba suatu malam sunyi di warung indomie yang terletak di daerah Puncak. Hembusan angin malam yang sangat dingin saat itu tidak mematahkan semangat Ben untuk mengutarakan cinta nya kepada Ayla;

“Ay.. Kita kan udah deket lama ya, bahkan dari awal kita kenalan pun, aku rasa kita udah takdir emang untuk dipertemukan di kelas itu, terus menurut kamu, sekarang nih kita ngapain sih?” Tanya Ben gugup. 

Libra, sosok orang yang suka akan konfrontasi dan kejelasan, namun sangat lemah jika berhubungan dengan pernyataan lisan akan suka, sayang, dan cinta yang harus dilontarkan kepada orang lain, bahkan lontaran rasa Terima Kasih dan Maaf pun dirasa masih sulit juga untuk dilakukan seroang Libra. Kasarnya, tergantung mood.

“Intinya aja Ben jangan ngalur ngidul deh, kamu mau nanya kita pacaran atau cuma sekeder temen deket banget aja? Kejelasan untuk hubungan ini gimana kan?” Jawab Ayla dengan tatapan serius. 

Aquarius, sosok orang yang tidak suka akan tele-tele, dengan lantang menjelaskan apa yang ia juga sebnarnya rasakan, apapun itu, baik untuk hal positif maupun negatif.

Ben dan Ayla, makan siang di sebuah restoran kecil berada di luar bagian samping kampus mereka. Percakapan seru yang mereka miliki terdengar keras dari tempat mereka duduk di pojok restoran, disertai dengan suara lalu lalang kendaraa dari luar jendela persis melalui jendela di samping meja mereka makan.

“Ben, awkward ga sih kita bisa jadi pacaran gini? Hahaha” Tanya Ayla dengan selingan candaan.

“Hahaha, enggak dong Ay, justru kita bisa jadi lebih ‘cair’ lagi sih dalam ngelakuin apapun yang kita mau” “Kita gamau panggil sayang-syaang an nih? Hehehe” Saut Ben sambil negusap kepala Ayla dengan lembut yang membuat Ayla gemas.

In every part of Aquarius and Libra, there must be something that perfectly fit and match their personality, either good or bad, the chemistry in between the signs’ characteristics and traits will magically embrace for the people who have it.” Aquarius merupakan sosok yang tepat untuk mewarnai hidup seorang Libra. Koneksi diantara mereka menguatkan karakteristik dan sifat negatif yang harus dihilangkan; kegenitan. ‘Rasa ingin memiliki’, disertai dengan proses yang secara ambisius dilakukan, menjadi landasan utama kenapa harus menghilangkan sifat buruk mereka yang satu itu. Kecocokan lainnya dapat terlihat dari bagaimana mereka bisa menggabungkan humor yang tidak semua orang bisa mengerti, ibarat suatu pernyataan akan ‘Dunia hanya milik berdua’, jika Aquarius dan Libra bersatu menjalin hubungan.

Kekurangannya terletak pada egoisme dan sifat dominan Aquarius, sementara Libra merupakan sosok yang mutlak untuk tidak bisa dilarang dari segi apapun, terutama untuk apa yang ingin dimilikinya. Aquarius menutup kekurangan Libra tersebut dengan cara yang unik, sifatnya yang selalu cuek namun nyinyir menjadikan sosok Libra haus akan kasih sayang dan perhatian lebih, sehingga Libra akan selalu mengintrospeksi diri dari apa yang salah dalam perilakunya untuk hubungan yang dijalani. Karakteristik mereka yang sama-sama ‘tidak enakan dengan orang terhadap apapun’, membuat hubungan mereka akan selalu berlandaskan kejujuran walaupun pahit untuk diterima.

“For some reasons, these intelligent signs of all, Aquarius and Libra, will practically figure something smart for their relationship to not be a dull, including the way of smart they will figure out on how to hide everything, LOL.”

Should they just shut the fuck up for every issue in our relationship to make it better? Is it ok for your partner to not know the whole situation, so then they will just see them as partners who totally love them?”

Then He doesn’t think so.

Empat bulan sudah hubungan mereka berlangsung, and they still feel the same in terms of their love. Kecocokan Ben dan Ayla benar-benar membuat mereka semacam ‘lupa daratan’, walaupun kecocokan dari hal hobi dan kegemaran yang mereka lakukan berbeda, tetapi Ben selalu berusaha untuk bisa ‘chip and fit in’ ke apapun yang Ayla sukai, sama dengan apa yang Ayla lakukan kepada Ben untuk hal ini. Untuk saat ini, yang ada di pikiran mereka adalah bagaimana menjadikan hubungan mereka “ngangenin” untuk dilakukan berikut-berikutnya, Ben yang serlalu pergi ke rumah Ayla, serta pun Ayla yang selalu pergi mengunjungi Ben ke rumahnya membuat mereka lebih mengenal perilaku, karakteristik, dan sifat masing-masing lebih jauh lagi. Kemanapun Ben berada, pasti ada Ayla, begitu sebaliknya, sampai, teman-teman dari masing-masing pihak “komplen” atas hilangnya peredaran Ben dan Ayla dari lingkup pertemanan mereka.

Woy Ben, kemana aja lo, ya ngerti sih udah punya pacar, tapi jangan langsung ngilang gitu aja dong, sampe belajar bareng buat ujian aja lo cuma berdua Ayla doang, padahal Ayla juga temen sepermainan kita-kita juga kan nyet hahahaha, sini lah gabung nongkrong dulu” 

Tanya Dinto panjang dengan sedikit ‘amarah’ yang dilontarkannya sore itu. Sosok pria IT yang pintar, berkacamata, dengan rambut hitam ikal dan perut sedikit buncit ini adalah kerabat dekat Ben dan Ayla, sehingga wajar, ia merasa kehilangan dalam lingkup pertemanan mereka.

Ben pun langsung menghampiri Dinto yang sedang duduk di samping pintu masuk restoran tempat mereka selalu nongkrong

“Hahahaha hoy Dint, gak gitu juga kalee, gue kan anaknya selalu balance in all sides, ini buktinya gue samperin lo kan? Emang kerna gue mau ketemu sama lo, udah lama ga nongkrong, apa kabarnya nih?” Tanya Ben dengan gurauan sambil merangkul Dinto.

“Ngomong aja lo kibul, banyak banget alesan lo ah. Jadi gimana lo sama Ayla? Doi kok ga ada? Suruh ke sini lah, biasa juga nongkrong bareng”

“Doi disuruh pulang cepet terus nemenin nyokap nya yang sendirian Dint. Yaaa gitu aja la, pacaran hahahaha.” Gumam Ben tanpa perpanjang obrolan karena mendapatkan pesan singkat di BBM nya.

“Ben, dimana?” Tanya Margie singkat.

“Kampus, kenapa Gie?”

“Nanti malem kemana?”

“Belom tau nih, kenapa? Ke rumah gue dong”

“Yaudah gue jam 8 otw ke rumah lo ya terus kita ke Equinox”

“Hah? Equinox ada apaan? Yaudah gampang, ke rumah gue aja dulu nanti”

“K” Balas Margie singkat dan jelas.

Sosok Libra yang easy-going terkadang membuat pihak lain menjadi salah paham, walaupun dengan cermat seorang Libra pasti akan dengan mudah menyetarakan perilaku serta sifat dan keberadaannya di lingkup pertemanannya. Libra sangat pintar sekali dalam hal mengadaptasikan dirinya di semua situasi, lingkungan, dan segmentasi, no wonder, Aquarius yang juga easy-going walaupun tidak terlalu well-adapted, selalu membiarkan Libra untuk melalukan apa yang diinginkannya dengan bebas, namun tetap dalam keadaan yang jelas. 

Karakteristik dan sifat Libra yang asik membuat kerabat dekatnya pun merasa kangen akan gurauan dan kehadirannya, sehingga Dinto, sosok pria dengan zodiak Capricorn tersebut menyela waktu nya untuk bertemu dan kumpul seperti biasanya setelah beberapa waktu ‘hilang’. Capricorn, merupakan sosok orang dengan karakter yang kaku, sebenarnya mereka sulit untuk mengutarakan apa yang ia rasakan langsung kepada orang lain, karena sifat introvert mereka yang menjadi faktor utama kenapa demikian, Namun, dengan bawaan sifat Libra yang membuatnya nyaman, Dinto, si Capricorn pun rela untuk menyatakan rasa kangennya walaupun tidak secara langsung diutarakan,

Margie, sahabat nya yang berzodiak Leo pun turut andil dalam merindukan sosok sahabat Libra nya tersebut, walaupun tetap, pengutaraan akan pernyataan ‘kangen’ disampaikan bukan melalui pesan jelas dan padat seperti “Gue kangen sama lo deh”, melainkan diganti secara tidak langsung melalui ajakan pergi yang tidak diketahui oleh Ayla. Sosok Libra dan Aquarius yang cuek dapat berimplikasi terhadap apapun yang ingin dilakukannya, tanpa memberikan kejelasan, karena secara dasar, kedua zodiak ini adalah zodiak yang tidak ingin ribet, namun ribet terhadap apapapun.

Sampai lah Ben di Equinox malam Jumat itu dengan Margie dan Lindry, dua sahabat sekaligus teman Ben pergi ke dunia gemerlap malam.

“Oh ternyata lagi pergi dugem ga bilang-bilang ya, yaudah gapapa, aku juga pergi ya sama temen aku, hati2” Kata Ayla dingin melalui pesan singkat BBM.

Ben hanya melihat pesan tersebut melalui notifikasi layar ponsel tanpa membukanya.

Nyinyir sekaligus protektif, namun tidak secara langsung, itulah Aquarius. Lalu, apa yang dilakukan Libra dan Aquarius untuk kasus seperti ini?

**Stay tuned**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun