Mohon tunggu...
Riyan Bachtiar
Riyan Bachtiar Mohon Tunggu... Bankir - Freelance Writer

Life is sucks, but in another way, life is so beautiful.

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Hindari Red Flag, Pahami Love Language!

14 April 2022   23:03 Diperbarui: 27 April 2022   19:00 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source : unsplash.com

Pernah ga kamu ngerasa kalau pasangan kamu itu ga mengerti kamu ? atau kamu lagi jengah-jengahnya karena pasangan kamu ga peka ? well, jika hal itu sedang terjadi, jangan dulu putus sama pasanganmu yaa, barangkali ada hal yang kamu belum mengerti dari pasanganmu. 

Yeah, cinta memang rumit, kita maunya ini, tapi pasangan kita maunya itu, atau kita berharap begini ehh pasangan kita malah tidak peka, yaa itulah cinta, memang ada dinamika kalau mau bahagia. 

Menurut Samantha Joel Tim ilmuwan dari University of Utah yang meneliti tentang faktor-faktor mengapa suatu hubungan harus kandas ditengah jalan, menurut Joel ada tiga hal yang dapat memicu kandasnya sebuah hubungan yaitu, masalah dengan kepribadian pasangan, pelanggaran kepercayaan dan ditinggalkan pasangan. 

Nahhh masalah kepribadian dengan pasangan ini menjadi salah satu alasan terbesar mengapa orang lebih milih putus, hal itu bisa jadi disebabkan oleh kurangnya pasangan untuk saling mengenal, atau bisa juga ada yang "berubah" dari kepribadian pasangan sehingga ada alasan mencintai malah jadi hilang.

Pertengkaran karena masalah kepribadian lebih sering terjadi kalau kita tetap milih diam dan ga mau berubah, kalau udah begitu, waspada red flag! 

Tapi supaya kamu ga kena red flag, kamu harus mulai mencoba untuk menggali kepribadian pasangan kamu lebih dalam, mencari tahu apa yang pasangan kamu suka dan tidak suka, mencari tau cara mencintai dan dicintai. 

Setiap orang punya definisi sendiri tentang cara mencintai dan dicintai, karena itu muncul istilah "Bahasa Cinta" atau yang lebih banyak dikenal dengan sebutan "Love Language".

Lalu apa sih itu love language ?

Love language artinya bahasa cinta. Istilah ini pertama kali dikenalkan oleh Dr. Gary Chapman dalam bukunya yang berjudul The Five Love Language. Sebagai ahli konseling pasangan, Dr. Chapman membagi bahasa cinta dalam 5 kategori agar dapat dipahami oleh setiap individu. 

Definisi love language adalah gaya cinta yang dipakai seseorang untuk mendefinisikan bagaimana caranya mencintai dan dicintai. Dengan memahami bahasa cinta kamu maupun pasangan, akan memudahkan kamu menemukan cara yang tepat untuk mengungkapkan perasaan cinta yang kamu miliki.

Lalu, 5 kategori love language itu apa aja sih ? yuk kita bahas.

1. Acts of Service

Kalau bahasa cinta ini adalah bahasa cinta yang paling disukai sama banyak wanita, yupss, treat like a queen. 

Acts of service artinya siap melayani, orang dengan bahasa cinta ini cenderung lebih suka untuk diperlakukan layaknya ratu/raja, sangat suka dilayani, diberikan perhatian yang tulus secara nyata, misalnya ketika masuk mobil dibukakan pintu, dituangkan minuman, dirawat ketika sakit dan masih banyak lagi yang lainnya.

2. Word of Afirmation

Word of afirmation artinya bahasa cinta yang suka dengan ungkapan perasaan secara langsung, bagi orang dengan bahasa cinta ini, kata "aku mencintaimu" lebih berarti dibandingkan dengan hadiah.

Orang dengan bahasa cinta ini sangat suka disanjung, diapresiasi apa yang sudah dilakukannya serta sangat suka deep talk.

3. Quality Time

Apakah kamu adalah orang yang kalau kemana-mana harus dengan pasangan ? beli sepatu minta ditemani pasangan, belanja baju minta ditemani pasangan, pergi ke cafe minta ditemani pasangan, kalau iya, selamat kamu memiliki bahasa cinta quality time. 

Orang dengan bahasa cinta ini sangat senang menghabiskan waktu dengan pasangannya, senang dengan perhatian penuh, menurutnya menghabiskan waktu bersama, memperhatikan satu sama lain, berbagi sesuatu yang bermakna bersama, mendengarkan dan berkomunikasi merupakan sesuatu yang indah.

4.  Physical Touch

Orang-orang yang memiliki bahasa cinta ini senang dengan semua jenis sentuhan fisik, seperti berpegangan tangan, pelukan, dan tepukan di punggung.

Baginya sentuhan dapat memberikan rasa aman, nyaman dan bahagia. Romantis cukup dengan memegang tangannya ketika sedang jalan bareng, karena kehangatan muncul dari hal-hal yang bersentuhan.

5. Receiving Gifts

Orang yang memiliki bahasa cinta ini merasa dicintai dan diperhatikan saat diberikan hadiah, dengan kata lain, orang ini memerlukan tindakan atau bukti nyata daripada sekedar kata-kata. 

Simbol bagi orang dengan bahasa cinta ini menjadi sangat penting karena perasaan yang sifatnya tidak terlihat perlu divisualisasi melalui sebuah pemberian.

***

Nahh itu semua adalah 5 jenis love language, kamu bisa coba cari tahu yang mana love language kamu melalui test yang ada di situs-situs di internet. 

Penting buat kamu paham tentang bahasa cinta masing-masing, karena dengan itu kamu bisa bertindak dengan cara terbaik dan kamu juga bisa tahu apa yang kamu mau dari pasangan kamu, ga usah ragu loh buat meminta pasangan kamu buat cari tahu bahasa cintanya juga, karena hubungan itu sifatnya dua arah. 

Tapi jangan sampai love language ini ngejadiin kamu dan pasangan kamu jadi terkungkung paradigma yaa, seolah-olah karena love language kamu itu A kamu jadi menuntut pasangan kamu buat harus ngelakuin A tanpa diikuti oleh toleransi dan pengertian terlebih dahulu.

Jangan sampai juga love language ini malah jadi media buat menghakimi pasangan kalau pasangan kamu dirasa ga mengerti kamu. Jangan lupa, hal baik juga harus disikapi dengan bijak yaa Good People.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun