Perencanaan
Pada kegiatan Best Practice peningkatan hasil belajar materi dengan menggunakan Matriks kombinasi pendekatan pembelajaran Problem Based Learning (PBL) peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Negeri Suoh, penulis membuat perencanaan yaitu membuat RPP, Merencanakan Pembagian Kelompok Pembelajaran, Menyiapkan Lembar Kerja Peserta Didik, Membuat Instrumen Penilaian Hasil Belajar
Penulis bersama kolaborator mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan Matriks pada  kelas XI dan mendiskusikan cara yang efektif untuk meningkatkan kemampuan pemahaman tentang menghitung dengan konsep Matriks.
Pelaksanaan
Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran dengan Problem Based Learning (PBL) di kelas XI SMA N 1 Bandar Negeri Suoh Semester Gasal Tahun Pelajaran 2023/2024 adalah sebagai berikut:
Penulis mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa, memeriksa kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas, menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran, melaksanakan apersepsi dan memotivasi siswa. dengan berdoa dan dilanjutkan dengan pengkondisian kelas terlebih dahulu. Selanjutnya penulis menyampaikan sedikit penjelasan tentang matriks agar peserta didik ada gambaran tentang apa yang akan didiskusikan dan menyampaikan tatacara belajar kelompok dengan Problem Based Learning (PBL). Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai terlebih dahulu mengkondisikan kelas agar proses pembelajaran berjalan sesuai rencana, diantaranya menyiapkan kelas, berdoa dan membaca asmaul husna, dan mengucapkan salam, mengabsen peserta didik terlebih dahulu, menyapa, mengingat kembali pelajaran sebelumnya yang ada kaitannya dengan materi matriks.
Evaluasi
Pelaksanaan Problem Based Learning (PBL). Dalam pelaksanaan di kelas XI SMA N 1 Bandar Negeri Suoh Semester Gasal Tahun Pelajaran 2023/2024 terdapat kelebihan dan  kekurangan.
Kelebihan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah sebagai
berikut:
- Memudahkan dalam pembagian tugas
- Memudahkan siswa belajar melaksanakan tanggung jawab pribadinya dan saling keterkaitan dengan rekan sekelompoknya
- Bisa digunakan untuk semua mata pelajaran serta semua tingkatan usia anak didik
- Setiap siswa menjadi siap semua
- Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh
- Peserta didik yang pandai dapat mengajari peserta didik  yang kurang pandai.
Peserta didik  yang berhasil memenuhi KKM maka melakukan pengayaan dan pendalaman materi, sedangkan peserta didik  yang belum memenuhi KKM maka melakukan remidi.