Mohon tunggu...
Riyadh Syami
Riyadh Syami Mohon Tunggu... wiraswasta -

S-1 Manajemen Universitas Brawijaya Malang. Pembaca yang hobi menulis dan penulis yang hobi membaca. Twitter: @riyadhsyami. Facebook: riyadh.syami. Blog: riyadhsyami.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bagaimana 'Alunan Legendaris' Itu Membekas: Catatan Kecil Persinggungan Saya dengan Puisi-puisi Bapak Taufiq Ismail

25 September 2012   14:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:43 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Saya telah belajar soal kepercayaan diri melaluinya untuk berbicara di depan umum, meski proses mengasahnya masih terus berlangsung. Saya telah berhasil berbicara di hadapan ratusan orang, meski sekedar sebagai penanya dalam sebuah seminar terbuka. Reaksi orang di saat awal tidak lagi mempengaruhi saya, karena saya telah belajar menguasai diri saat di depan orang banyak. Kaki saya tidak lagi gemetar tanpa perlu lagi saya siasati, karena saya telah belajar menguasai diri saya.

Tapi, yang paling utama dari semua itu, yang saya pelajari sampai hari ini dari persinggungan kecil saya dengan dunia sastra di masa remaja, melalui perantara seorang pujangga yang taat beragama, adalah betapa dalamnya pengaruh sebuah tindakan kecil yang menyertakan hati, dengan berlandaskan kebenaran. Betapa yang 'sederhana' sekalipun, jika dibawakan dengan tulus menjadi hal besar dan bermakna, dengan berlandaskan kebenaran.

Ketulusan yang muncul dari kejujuran hati dan nilai-nilai kebajikan, itulah yang membekas di hati. Tersimpan bersama lembar waktu yang melewati, di hati kita semua yang mawas diri dan ingin memperbaiki diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun