2. Napas pendek
Saat berolahraga, napas mungkin akan tersengal-sengal. Bila merasa napas tersengal lebih dari biasanya atau susah mengambil napas panjang, bisa jadi itu salah satu tanda serangan jantung. Gejala ini bisa muncul tanpa ada rasa sakit pada dada.
3. Pusing atau pandangan berputar
Wajar bila orang merasa capek saat berolahraga sampai-sampai merasa pandangan berputar. Namun jika gejala ini tak pernah muncul sebelumnya, waspadalah karena mungkin itu tanda terjadi serangan jantung
3. Irama detak jantung tak wajar
Detak jantung yang cepat dan seperti berlarian serta berdegup kencang bisa menjadi indikasi adanya masalah jantung.
5. Berkeringat dingin
Orang berolahraga normalnya mengeluarkan keringat. Namun jika muncul keringat dingin yang tak biasa diikuti gejala lain di atas, mungkin itu tanda serangan jantung
Dalam sebuah penelitian menemukan indikasi adanya beberapa jenis olahraga yang bisa meningkatkan risiko serangan jantung. Secara umum, olahraga ringan hingga sedang selama 150 menit per hari bisa menguatkan otot jantung. Namun olahraga berintensitas tinggi yang memicu kelelahan ekstrem justru akan meningkatkan risiko munculnya masalah jantung akut.
Saat olahraga, jantung memerlukan darah dan oksigen lebih banyak. Orang yang memiliki masalah pada arteri koronernya akan kesulitan mengatur permintaan dan pasokan darah ke jantung. Otot jantung tak dapat menerima darah dan oksigen yang diperlukan karena penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah. hasilnya, terjadi serangan jantung.
Olahraga juga memicu peningkatan tekanan darah menambah beban kerja jantung. Makin keras olahraga, makin tinggi tekanan darah dan beban kerja jantung. Bagi orang yang sebelumnya sudah punya masalah jantung, aktivitas fisik olahraga itu sangat berisiko.