Mohon tunggu...
Rivira Yuana
Rivira Yuana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wakil Rektor Bidang Transformasi Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN), Pengembang TIK

Wedha Wiyata Wira Sakti

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mendongkrak Literasi Kartini 4.0 dan Transformasi Pekerja Perempuan

21 April 2024   14:17 Diperbarui: 22 April 2024   10:41 1175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tentang literasi ( sumber KOMPAS id )

Peringatan Hari Kartini kali ini tenggelam dengan peristiwa mudik lebaran dan Perayaan Idul Fitri 1445 H.

Peringatan Hari kartini sebaiknya dimaknai dengan melihat tantangan dan persoalan kaum perempuan menghadapi dunia yang tengah dilanda disrupsi.

Perempuan mau tidak mau harus bersiap diri menghadapi revolusi industri gelombang keempat atau Industri 4.0. Kuncinya adalah meningkatkan daya literasi.

Untuk melengkapi berbagai program penguatan literasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar Episode Ke-23: Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia.

Program tersebut berfokus pada pengiriman buku bacaan bermutu untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) yang disertai dengan pelatihan bagi guru.

Ilustrasi tentang literasi ( sumber KOMPAS id )
Ilustrasi tentang literasi ( sumber KOMPAS id )

Urgensi Literasi untuk Anak

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Anwar Makarim menyampaikan bahwa terobosan Merdeka Belajar Episode ke-23 diluncurkan untuk menjawab tantangan rendahnya kemampuan literasi anak-anak Indonesia akibat rendahnya kebiasaan membaca sejak dini. Apalagi orang tua sudah jarang memberi contoh baik terkait dengan budaya literasi.

Kondisinya masih diperparah oleh masih kurang atau belum tersedianya buku bacaan yang menarik minat peserta didik.

Tahun lalu Kemendikbud Ristek menyediakan lebih dari 15 juta eksemplar buku bacaan bermutu disertai pelatihan dan pendampingan untuk lebih dari 20 ribu PAUD dan SD yang paling membutuhkan di Indonesia.

Ini adalah program pengiriman buku dengan jumlah buku dan jumlah penerima yang terbesar sepanjang sejarah Kemendikbud Ristek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun