Mohon tunggu...
Antonius Eko Harsiyanto
Antonius Eko Harsiyanto Mohon Tunggu... Jurnalis - suka nonton dan dengar musik

Orang biasa yang hobi denger musik dan nonton film

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Lagu Keren 90-an, "So Young" the Corrs

5 November 2024   10:03 Diperbarui: 5 November 2024   10:13 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Talk on Corners" membawa the Corrs tampil dalam berbagai acara penting misalnya di acara Natal di Vatican dan bertemu langsung dengan Paus Yohanes Paulus II pada Desember 1997. Mereka juga pernah sepanggung dengan the Rolling Stones. Band ini juga ikut mengisi acara penyerahan penghargaan Nobel Perdamaian 1999 di Oslo dan konser penggalangan dana Net Aid bertempat di Stadion Wembley, London.

Corr bersaudara lahir di kota kecil Dundalk, sekitar 200 km dari Dublin. Bakat musik diwariskan dari sang ibu Jean yang pintar nyanyi dan bikin lagu sementara ayah mereka, Gerry pemain keyboard di band lokal. Sedari awal, Jim yang paling yakin bandnya bakal sukses. Dia juga yang mengusulkan agar adik-adiknya ikut audisi film "the Commitments" dan Andrea dapat peran kecil, dia baru 16 tahun.

Casting director di film itu Ros Hubbard melihat bakat terpendam dari corr bersaudara dan membujuk kenalannya John Hughes untuk jadi manajer. Musisi Irlandia itu setuju dan memasang target dalam 10 tahun ke depan bandnya bakal sukses besar padahal saat itu cewek-cewek the Corrs masih pada sekolah. John terus menggembleng Jim dan adik-adiknya. Latihan siang malam sepanjang akhir pekan mencoba memadukan musik tradisional Irlandia dan pop modern.

Saat the Corrs latihan, John Hughes sibuk menawarkan demo ke perusahaan rekaman di Irlandia dan Inggris, bahkan sampai ke Los Angeles dan New York tapi nggak ada yang tertarik. Selama lebih dari dua tahun John mempromosikan bandnya hingga akhirnya tim pencari bakat di Atlantic Records menawari kontrak rekaman dan tak tanggung-tanggung mereka mengajak David Foster untuk jadi produsernya. Kebetulan David Foster lagi ada di New York menggarap rekaman Michael Jackson.

David Foster suka dengan lagu dan hamonisasi vokal tapi dia ngerasa alat musik tradisional Irlandia seperti fiddles, bodhran dan whistle nggak cocok digabung dengan musik pop. Namun John Hughes bilang the Corrs unik pasti banyak yang penasaran. Akhirnya, album pertama "Forgiven, not Forgotten" keluar tahun 1995. Sejak itu, karir band ini terus naik. Sampai sekarang mereka sudah punya tujuh album yang kalo ditotal penjulannya mencapai 40 juta di seluruh dunia.

Setelah 2001, the Corrs kembali menyapa penggemarnya pada 2023. Rencananya mereka mau menggelar konser lagi di Beach City International Stadium, Ancol pada Februari 2025. Kayaknya sih saya nggak bisa nonton karena biasanya di awal tahun banyak banget pengeluaran, uang gedung dan uang kegiatan sekolah harus dilunasin. Kalo ada yang nonton titip salam buat Sharon Corr.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun