Saya baru tahu kalo kalimat yang jadi judul lagu ini juga sempat diucapkan oleh tokoh komunis Spanyol Dolores Ibarruri yang meminta bantuan Perancis untuk mengirimkan pasukan guna melawan tentara fasis Franco. Pada 2001, kalimat ini muncul lagi di spanduk yang dipasang di sekitar gedung parlemen di Cardiff, Wales untuk memprotes perang di Irak. Tulisannya begini "if you tolerate this, your children will be next... and if your children tolerate this, there's no telling who'll be next!"
Nicky Wire bilang, lagu ini terpinspirasi dari lagunya the Clash berjudul "Spanish Bombs" yang juga sama-sama membahas perang Spanyol. Menurut saya, sampai sekarang pesannya masih relevan. Kalo kita diam saja dengan kebijakan atau aturan yang dibikin pemerintah atau politisi yang jelas-jelas salah, maka yang akan merasakan dampaknya adalah anak-anak kita nantinya.
Lagu ini pernah dibawakan U2 waktu konser Vertigo Tour di Millenium Stadium di Cardiff, Wales pada 29 Juni 2005. Radiohead juga nyelipin lagu yang sama waktu tur promosi album "Everything in its Right Place" sekitar tahun 2001. Sementara Usher merekam ulang untuk albumnya "Hallucinations" yang dirilis 2003. Oh ya, lagu ini masuk Guinness World Records sebagai single yang masuk 10 besar dengan judul terpanjang.
Bahas Manic Street Preachers tidak lengkap kalo nggak menyinggung nama Richey Edwards. Dia ini otak utamanya band ini. Lirik lagu-lagu MSP di album-album awal yang sarat pesan politik dan sosial muncul dari musisi kelahiran tahun 1967 ini. Dia jadi pemberitaan setelah tiba-tiba hilang tanpa jejak pada 1995, padahal bandnya sudah siap-siap mau konser di Amerika Serikat. Waktu itu dia sedang menginap di hotel Embassy di London. Mobilnya ditemukan tak jauh dari hotel sementara paspornya ada di rumahnya di Cardiff. Polisi tidak bisa menemukan keberadaannya. Richey dinyatakan meninggal pada 24 November 2008.
Ada buku yang judulnya "Withdrawn Traces: Searching for the Thruth About Richey Manic" karya Sarah Hawys Roberts dan Leon Noakes yang mengklaim punya bukti bahwa Richey sengaja menghilangkan diri. Katanya, si Richey dari kecil emang suka kabur-kaburan. Terus ada yang bilang kalau Richey tinggal di Israel. Disebutkan juga kalau Richey mengalami gangguan perkembangan metal sehingga menutup diri dari dunia. Muncul juga nama Vivian yang jadi orang terakhir yang ditemui Richey sebelum hilang, namun keberadaan cewek itu tidak bisa dilacak.
Bradfield, Sean Moore, dan Nicky Wire nggak memedulikan segala spekulasi soal Richey. Mereka terus melaju. Hingga kini, band yang dibentuk pada 1986 itu sudah punya 14 album, tiga kompilasi serta 57 single. Band yang awalnya hanya pengen bikin satu album akhirnya sukses menunjukkan eksitensinya. Semua masalah yang terjadi membuat mereka makin kuat, makin kompak dan belum punya rencana untuk bubar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H