Mohon tunggu...
Antonius Eko Harsiyanto
Antonius Eko Harsiyanto Mohon Tunggu... Jurnalis - suka nonton dan dengar musik

Orang biasa yang hobi denger musik dan nonton film

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Lagu Keren 90-an, Love is All Around Wet Wet Wet

23 September 2024   10:05 Diperbarui: 23 September 2024   10:21 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wet Wet Wet (foto: koleksi pribadi) 

Nonton film kalo tidak ada suaranya rasanya aneh. Adegan adu jotos atau kejar-kejaran jadi makin seru karena ada suara effect dan musiknya. Musik bisa score instrumental yang dibikin komposer terkenal seperti John Williams atau Alan Silvestri, bisa juga lagu-lagu baru yang dibikin khusus atau daur ulang atas permintaan sang sutradara yang sengaja diselipin biar penonton ingat terus dengan salah satu scene di film itu.

Dari yang saya baca, waktu zamannya film bisu, di sudut studio bioskop selalu ada pemain piano yang mengiringi adegan di film. Coba aja nonton film-filmnya Charlie Champlin, permainan pianonya pas banget mengiringi adegan lucu, tegang sampai percintaan tokoh yang diperankan oleh comedian itu. Sejatinya, menonton film bukan hanya dilihat mata tapi juga memanjakan indra pendengaran. Nggak percaya, coba dengar komposisi Alan Silvestri di film Avengers dijamin bikin merinding.

Salah satu lagu film yang menurut saya paling menarik adalah "Love Is All Around" yang dinyanyiin Wet Wet Wet di film komedi Inggris bikinan sutradara Mike Newell "Four Weddings and a Funeral". Film ini dibintangi banyak aktor dan aktris hebat seperti Hugh Grant, Andie Macdowell dan Kristin Scott Thomas, tapi menurut saya, yang mencuri perhatian adalah Rowan "Mr Bean" Atkinson.

Adegan paling lucu saat Rowan jadi pastur Gerard dan memberkati pernikahan pasangan Bernard Delaney dan Lydia Hibbot. Dari salah menyebut nama kedua mempelai saat janji pernikahan sampai bilang "to be my awful (buruk) weeded wife" padahal harusnya "to be my lawfull weeded wife", ditutup dengan menyebut "may almighty God bless you all in the name of God, the Son and Holy spigot (keran), yang benar Holy Spirit. Mukanya lucu banget waktu salah ngomong.

Lagu yang sama juga muncul di filmnya Hugh Grant yang lain "Love Actually". Penyanyinya bukan Wet Wet Wet tapi actor kawakan Bill Nighty yang berperan jadi rocker tua yang karirnya mulai meredup. Manajernya minta dia nyanyi lagu natal yang dijamin bisa mengembalikan namanya di tangga lagu. Lirik dan judulnya diganti pakai kata-kata Christmas, snow, present pokoknya yang ada hubungannya dengan natal.

Dipakainya lagu ini berawal dari tawaran sang sutradara kepada Wet Wet Wet untuk merekam ulang lagu-lagu jadul. Ada tiga lagu yang diusulkan "I Will Survive" punya Gloria Gaynor, "Can't Smile Without You" yang dinyanyikan Barry Manilow dan "Love is All Around" yang aslinya dibawakan band dari Inggris the Troggs. Marti Pellow langsung milih yang terakhir karena ngerasa lagu itu nggak jauh beda dengan gayanya Wet Wet Wet.

Graeme Clark, pemain bas dan pendiri Wet Wet Wet, pernah cerita kalo sebenarnya mereka ingin bikin lagu untuk film James Bond. Namun yang datang malah tawaran untuk ngisi soundtrack "Four Weddings and a Funeral". Semua personel Wet Wet Wet suka film komedi drama jadi tawaran ini langsung diterima. Satu lagi alasannya karena judul filmnya agak-agak aneh jadi Graeme mengaku penasaran dengan film ini.

Reg Presley, vokalis dan penulis lagu the Troggs mengaku menulis "Love is All Around" hanya dalam waktu 20 menit pada hari Minggu sore yang tenang di tahun 1967. Kata Presley, lagunya terinpirasi dari sebuah acara di radio. Acaranya membahas soal cinta, langsung aja Presley kepikiran untuk menulis "I feel it in my fingers, I feel it in my toes". Presley langsung telepon gitaris the Troggs, Chris Britton dan dengan yakinnya bilang lagu yang ditulisnya bakal ngetop.

Keyakinan itu jadi nyata karena lagu tersebut sukses sampai peringkat lima tangga lagu Inggris. Berkat lagu ini perekonomiannya bisa dibilang mapan karena menerima rolyalti yang lumayan besar. Bukan cuma direkam ulang oleh Wet Wet Wet, lagu ini juga pernah dibawakan oleh R.E.M untuk soundtrack film "I Shot Andy Warhol" tahun 1996.

Reg Presley memutuskan keluar dari the Troggs pada awal 2012 setelah mengalami beberapa kali serangan stroke dan didiagnosa kanker paru-paru. Dia mempersilahkan teman-temannya mencari vokalis baru. Reg Presley meninggal pada 4 Februari 2013. Lagu "Love is All Around" diputar di acara pemakamannya. Sampai sekarang band ini masih ada dan dianggap sebagai cetak biru genre musik punk di negaranya raja Charles.

Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada 1994, Wet Wet Wet merilis lagu ini dan langsung masuk di urutan 4 tangga lagu Inggris dan bertahan selama 15 minggu. Sampai tahun ini, "Love is All Around" laku terjual sampai  1,91 juta copy di Inggris dan jadi lagu balada paling laris sepanjang masa, dihitung dari penjualan kaset dan CD serta download resmi. Mengungguli lagu "(Evertyhing I Do) I Do It For You" punyanya Bryan Adams yang terjual 1,87 juta keping dan "I Will Always Love You" dari Whitney Houston dengan penjualan 1,66 juta.

Graeme Clark masih ingat saat bandnya tampil di acara Top of the Pops bareng Alice Cooper. Setelah selesai latihan, tiba-tiba Alice Cooper datang dan memuji lagu "Love is All Around" versinya Wet Wet Wet. Tak hanya itu, pujian yang paling diingat oleh Graeme datang dari mertuanya yang langsung menelpon setelah mendengar lagu itu di radio.

Meski sukses, tidak semua orang suka dengan lagu ini. Marti Pellow pernah cerita pada harian the Guardian, waktu itu dia lagi nonton film di Glasgow. Sebelum film dimulai ada trailer film "Four Weddings and a Funeral" lengkap dengan lagunya. Tiba-tiba ada penonton yang nyeletuk, "yang ampun, lagu ini lagi." Dalam hati Marti bilang, "perasaan elu sama dengan gua". Graeme punya cerita lain, dia bilang pernah ada pengunjung bar yang ingin dengar lagu di perangkat pemutar musik jukebox. Waktu lagu "Love is All Around" muncul dia langsung menghancurkan jukebox itu.

Bahkan Wet Wet Wet berusaha menghentikan peredaran lagu itu. Sepekan sebelum produksi single itu dihentikan, lagu "Love is All Around" sudah terjual 120 ribu keping di minggu terakhir. Band memutuskan tidak mencetak cd lagi dan tinggal menunggu rilisan fisik yang dijual di toko musik habis. Ada juga kampanye di radio-radio yang melarang lagu itu diputar biar nggak kelamaan di tangga lagu.

Wet Wet Wet adalah salah satu band paling sukses di sejarah pop Inggris. Marti Pellow, Graeme Clark, Neil Mitchell (keyboard) dan Tommy Cunningham (drum) sudah merilis 7 album dan 33 single yang kalo ditotal laku sampai 15 juta keping. Album-album band ini dapat 20 sertifikat platinum di Inggris dan 27 singlenya selalu masuk top 40. Secara keseluruhan album dan single yang dirilis bisa bertahan di tangga lagu selama 500 pekan.

Wet Wet Wet sudah tampil di hadapan empat juta penonton di belasan negara. Diantaranya saat tampil di 10 pertunjukan sold out di Glasgow, kemudian konser ulang tahun ke-70 Nelson Mandela di Stadion Wembley dan konser kemanusiaan Live 8 di Stadion Murrayfield, Skotlandia. Sampai sekarang mereka masih aktif, namun Marti Pellow sudah cabut dan diganti Kevin Simm, juara ajang pencarian bakat X Factor dan mantan personel Liberty X.


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun