Mohon tunggu...
Riva Putri Gumelar
Riva Putri Gumelar Mohon Tunggu... -

seorang penulis yang masih belajar menulis. announcer yang belum berhasil siaran dan perempuan yang percaya bahwa tulisan dapat berbicara lebih baik daripada kata yang diucap oleh lisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dejavu

1 Juni 2013   19:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:40 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lily berlari dan menutup pintu dengan sekuat tenaga.

“lagi lagi ruangan yang salah.”katanya dengan terengah engah.

Kini Lily berada di tempat dan dunia yang berbeda lagi. Dia berhenti sejenak dan mengamati tempat ia berdiri sekarang.

“Hidup ini memang seperti  Negeri Dongeng. Selalu ada sihir jahat yang menghalangi sebuah keajaiban, dan mengapa semua orang sibuk memikirkan impiannya.” Emosinya kini tak tertahankan.

Terlampau jauh perjalanan yang ditempuhnya, hanya untuk menemukan satu gerbang yang tepat. Perjalanannya kali ini menuju tempat dimana dia pernah menggantungkan impiannya. Tempat itu sudah lama dia tinggalkan.

Ya, dia tinggalkan bersama seluruh kenangan. Kini dia berusaha untuk kembali ketempat itu. Tapi entah pintu mana yang benar, karena sudah terlalu lama dia melupakan impiannya itu.

Rasa pesimis pun menyelimutinya sekarang.

“ah, tidak! Bajuku. Ini pasti ulah para pemain sandiwara itu. Bisa bisanya mereka hidup dalam dua sisi berbeda disaat bersamaan. Tak ada senyuman tulus dari mereka.”

Lily terus menggerutu tanpa sadar dia menabrak seorang gadis yang sedari tadi memperhatikan tingkah laku Lily.

“aw!”

“maaf. Aku benar benar tidak sengaja.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun