Ketika ku tidak menemukan materi apa yang aku ingin tuliskan dan kembangkan aku hanya membaca tulisan orang-orang yang ada di kompasiana. Atau yang sering disebut silent Reader
Banyak hal-hal yang ku pelajari dari berbagai hal yang kutemukan di sebuah tulisan terpampang di blog ini. Karena tulisan adalah kumpulan kata-kata
1. Kata-kata sesungguhnya banyak mengandung arti dan makna. Perasaan dan watak seseorang dapat terlukis dari tulisan yang ditampilkan. Apakah itu positip atau negatif yang selalu ditampilkan atau tidak.Walaupun kadang tulisannya mengundang sebuah pertanyaan dalam hati (arti yang tersirat). Sehingga kita butuh analisa yang akurat.
2. Kata-kata sesungguhnya menampilkan suasana dan tema yang dipilih. Ini terkhusus dari puisi-puisi yang tergores indah. Tetapi tak selamanya tergantung pada orang yang memaknai. Mau ceria, sedih, duka, kecewa, bahkan rindu.
3. Kata-kata sesungguhnya menampilkan kegemaran atau kesukaannya. Ada beberapa orang yang cendrung memaknai tulisan dengan motivasi, analisa, essay, kehidupan, sampai pada bidang yang ditekuni. Kemungkinan besar sudah jadi kegemaran dan kesukaannya.
Sesungguhnya aku hanyalah orang yang terus belajar. Belajar memaknai sesuatu dengan melukiskan tulisan-tulisan itu. Belajar dari orang yang sudah terampil tanpa malu. Sesungguhnya menulis lebih dari seorang pengkotbah atau ulama yang ada di panggung atau podium. Diperlukan dua orang untuk menemui kebenaran; satu untuk mengucapkannya dan satu lagi untuk memahaminya. (kahlil Gibran).
Penulis adalah yang mengucapkan dan pembaca adalah memahaminya.
Maju terus penjuang kata-kata!!
Medan, dilanda hujan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H