Mohon tunggu...
Rivaldy gilar
Rivaldy gilar Mohon Tunggu... Konsultan - penulis

penulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Banda

23 Februari 2021   20:56 Diperbarui: 23 Februari 2021   21:26 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Apa?Apa kamu pikir ibu tidak tahu kejadia kamu ini?"

"aku menggeram,lalu lalu berdidri dari duduk"berjalan cepat kedepan rumah karena ibu terus memebentakku

Bagaimanapun aku memang salah menagapa harus melakukan hal bodoh seperti itu.semenjak kejadian yang ku alami itu ibu sedikit menegkangku tenantang apa yang akan aku lakukan entah mau ibu apa sampai dia memabtasi ruang gerak anak yang masih dalam tahap pertumbuhan ya memang lagi mengawasi perkembangan tapi ini sangat tidak aku sukai cara ibu mengekangku,bagaimana pun aku telah mematahka kepercayaan yang ibu ksih dulu untuk sekolah dengan baik tapi aku malah bertengkar.

                Waktu terus berputar hari demi hari ku lewati tak terasa perpindahaan kelas begitu cepat aku sekarang menginjakakn kaki di kelas sembilan dengan pengawan ibu yang cukup keteat aku tidak melakukan hal aneh yang bisa menghancurkan kepercayaan ibu kembali.oh iya kedua kakak ku yang kuliah 1 sudah sarjana tapi kakakku dinia tidak melanjutkannya lagi entah mengapa dan bapa sudah emabli bekerja di perusahaan yang berbeda tetapi masih suka berpergian keluar kota atau pulau.

                Tak terasa waktu kelulusan ujian telah tiba berbeda dengan waktu SD ibu memasukanku ke les untuk sekarang ibu tidak entah mengapa seperti tidak di pikirkan dia lagi bebas mau kemanapun aku mau dari kejadian kelas 8 aku seperti dibiarkan begitu saja aku tak paham apa keslahan ku tidak bisa ku perbaiki?,aku bertanya tany aakan hal itu mengapa tapi yasudah lah ujian ku lakukan sendirian menentukan sekolah sma sendirian.

                Kedua kakaku juga sudah tidak serumah lagi mereka berdua sudan menikah dan mengikuti suaminya lalu hanya mampir sebentar kerumah itu juga hamya beberapa kali sudah agak jarang mereka berkunjung, kini tersisaa aku dan zanan.aku menjalani ujian dengan bersungguh sungguh agar bisa menajutkan keskolah yang aku inginkan sendiri bukan rekomendasi siapapun dan yang pasti tidak akan satu sekolah dengan zanan aku berniat untnuk pergi agak jauh dari rumah ke sekolahnya  ,waktu ujian telah usai aku dan farhan juga akan berpisah karena aku dan dia akan memilih sekolah yang berbeda ,depulang sekolah aku ditanya ibu

'mau sekolah kemana kamu?'sembari menderu

"ke yang lebih jauh dari rumah bu"?

Biar apa nak?"

"agar aku bisa membiasakan diri dan mau mandiri bu?"didini juga hanya memebri ibu banyak pikiran

Pembicaraan telah usai aku pergi kekamar sembari memikirkan akan melanjutkan kemana yasudah mendengar perkataan ibu tadi aku menajdi terpikir untuk tidak jadi ke sekolah yang jauh aku akan mencoba daftra kesekolahan yang sama dengan kakakku zannan ,karena mendengar ibu suda tidak nyman dengan apa pilihanku ibu salalu begitu tak mengrti banyka hal apa kemauan ibu dan apa ekmauanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun