Mohon tunggu...
Rivaldy gilar
Rivaldy gilar Mohon Tunggu... Konsultan - penulis

penulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Banda

23 Februari 2021   20:56 Diperbarui: 23 Februari 2021   21:26 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"pikirkan dulu apa yang kalian sukai dankalau merasa nyaman tidak memberatkan kalian baru masuk"

                Perbincangan tentang organisasi terhenti kareanperjalanan telah sampai dan kita bertiga turun melanjutkan jalan kaki unutuk sampai kerumah dan jam pun menunjukan pukul  17.15 di hari kedua MPLS sangat berat dan sore entah mengapa,sesampainy adirumah ibu dan bapak sedang berada di ruang tamu menyambut kami berdua dengan muka lesu,dan kedua kakak ku lagi mereak belum pulang karean bekerja untuk biayaya kuliah di kareanakan kesembuhan papah masih tahap pemulihan belum bisa bekerja dengan maxsimal.

                Aku bergegas membersihkan diri karena hari semakin sore dan mau memasuki waktu magrib,setelah membersihkan diri aku makan dan menonton siaran kesukaan yang  menemani tiap sorekku sembari menunggu kedua kakak ku yang masih belum sampai ke rumah padahal matahari sudah mulai redup.Tak lama kemudia kedua kakakku pulan bersama sampainy aku menyabutnya karean mereka begitu kelelahan karena harus membayar biayaya kuliah dengan mandiri,setelah menunaikan solat magrib ada yang mengetuk pintu ku kira siapa ternyata teman ayah yang satu perusahaannya namanya om Swardane Bahtiar,kupangil bapa untuk menemui om swar ya aku biasa memanggilnya begitu entah apa yang membawa om sar ke rumahku setealh ku panggil bapa aku pergi dan mempersiapkan pelengkapan MPLS aku orangnya tidak terlalu disiplin tapi berusaha belajar dan menanamkan sikap disiplin itu.

                Mentari pagi menyorot ke bilik kamarku menndakan pagi sudah datang aku mempersiapkan diri untuk MPLS terakir menyiapkan sesuatu lagi secara teliti agar tidak ada lagi yang tertinggal melalkukan aktifitas seperti kemarin ku gendong tas hitamku di pundak mengikat sepatu dengan kuat ku bergegas berangkat ke sekolah tak lupa ku jemput Farhan tatpi saat ku ajak dia berangkat ke sekolah ibunya menitipkan surat dokter Farhan tidak bisa ikut kegiatan MPLS terakir karean sakit ,mungkin dia kelelahan atau kurang menjaga kesehatan karean Fahan sakit aku berangkat sendirian kenapa tidak berangkat bersama kakak Zanan karean dia berbeda dengan siswa baru harus datang lebih pagi,kakiku melangkah menuju tepi jalan dan melanjutkan perjalanan dengan angkot oh iya disini jugamasih banyak delman waktu dulu kadang aku suka menggunakan delman tapi kalo pagi suka penuh oleh dangan para ibu ibu makanya aku menaiki angkutan umum.

                Sesampianya di sekolah seperti biasa melalkukan pengecekan oleh oengurus osis,kegiatan terakir membuatku sangat bersemangat karena ini merupakan moment pertama dalam hidupku dan menambah penglaman hidupku yang bisa menajdi pembelajaran di hidup.Kutaruh tas ku di meja tak lama lemon menyapaku dan mengajakku berdiskusi untuk pertunjukan kreativitas regu kita,sesudah diskusi selesai kami satu regu mempersiapkan hal yang di perlukan dan berlatih untuk menunjukan kreasi kami di tengah lapangan untuk pertama kalinya menunjukan diri di SMP.Waktu terus berjalan kita menunggu giliran untuk tampil tak lama kita di panggil maju lalu kita menujukan aksi kita ya menurut kita bagus tapi biarkan juri yang menilai.Setelah menampilkan pertunjukan alhamdulillah kita mendapatkan juara kedua ya nelum yang pertama tapi sudah bersyukur untuk pertama kalinya bisa menang di sekolah baru bersama teman baru.

                Pembagian hadiah dan penutupan MPLS sedang dimulai akhirnya aku bisa menye;esaikan masa perkenalaan sisa dengan penuh banyak pengalaman yang di dapat dari masa perkenalaan siswa ada dan aku merasa senang regu kita tidak di pecah kembali kita satu kelas namun untuk nanti kelas 8 kita di pisah begitu pengumuan yang di dapat dari kesiswaan sekolah,pembagian kelas telah usai dan siswa meninggalkan sekolah untuk kembali lagi nanti memakai seragam putih biru.

                Sesampainya di rumah melmparkan tas dan  merebah di atas kasur setelah melaksanakan MPLS.Seiring berjalanya waktu aku memulai sekolah SMP dengan ersungguh sungguh dan aku mengikuti ekstrakulikuler basket saja tidak ada yang menarik di kelas 7 saya hanya menemukan teman baru dimuali dari kls 8 d karnakan aku mengikuti esktarkulkuler basket dan diadakan pertandingan basket  ini merupakan pengalaman yang cukp berharga bagi saya setelah kejadian ini setelah vermain basket aku di tantang oleh siswa lain baku hantam perihal aku menggap dia rendah tidak menghargai dia dan di sutu puncak perkelahian di mulai, awalnya aman saja hanya luka lebab kedau belah pihak di pidahkan aku memukul dan dia juga sama dan ada yang melaporkan kepada pihak sekolah.

                Oh prestasi di sekolah aku agak menurun aku hanya memasuki peringkat 10 terakir karena entah mengapa aku menjadi pikiran kacau setelah kejadian yang menimpaku,dan aku mendapatkan prestasi basket dan menjadi pemain terbaik di turnamen basket yang di adakan se kota padang entah karean akau fokus bermain basket menjadikan waktu yang di gunakan untuk belajar berkurang ya intinya aku kurang memanajeman waktu secara maxsimal.

                Amarah ibu meledak ketika tahu atas kejadian yang telah aku alami,sian panas di meja makan sekitka hening hanya ada ka zanan melihatku dari bilik pintu kamar

"capek-capek ibu dan bapa cari uang buat kamu sekolah dan kamu malah berantem? karena masalah sepel"ibu kembali mengertakku

Aku menatp wajah ibu,lalu kembali menunduk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun