Mohon tunggu...
Rivaldi PermanaPutra
Rivaldi PermanaPutra Mohon Tunggu... Penulis - Freelance Content Writer

Memiliki sedikit pengalaman menjadi pekerja lepas di bidang content writer, saya mampu melakukan riset untuk mengelola data menjadi informasi yang akurat dibarengi dengan optimasi menggunakan tools SEO.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Urban Farming, Solusi Cerdas untuk Pangan Berkelanjutan

24 September 2024   10:26 Diperbarui: 24 September 2024   10:50 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Urban farming telah muncul sebagai solusi inovatif di tengah tantangan pertumbuhan kota. Praktik ini menggabungkan budidaya tanaman dan ternak di area perkotaan, memberikan akses yang lebih baik terhadap pangan segar dan sehat.

Dengan memanfaatkan lahan yang ada, urban farming tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumsi, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan. Lantas apa pengertian dari istilah ini dan apa keuntungannya? Simak lewat artikel berikut!

Pengertian Urban Farming

Urban farming merujuk pada praktik budidaya tanaman dan ternak di area perkotaan serta pemanfaatan kembali sumber daya dan limbah yang ada. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menciptakan produk pangan dari berbagai jenis tanaman dan hewan ternak.

Di dalam urban farming, terdapat proses produksi, pemrosesan, dan distribusi makanan serta produk lainnya. Contoh-contoh yang dapat ditemukan meliputi pertanian kecil, kebun di perumahan, taman atap, serta inisiatif seperti rumah kaca di sekolah dan restoran yang memiliki kebun sendiri.

Selain itu, aktivitas ini juga mencakup penanaman sayuran secara vertikal di dalam ruangan dan produksi pangan di ruang publik. Urban farming kini telah menjadi konsep yang luas dan melibatkan banyak anggota masyarakat di berbagai kota dengan cara yang beragam.

Keuntungan Urban Farming

Urban farming menawarkan berbagai manfaat yang berkontribusi positif bagi manusia dan lingkungan. Keuntungan ini mencakup aspek ekonomi, kesehatan, dan lingkungan.

1. Manfaat dari Segi Kesehatan

Dalam hal kesehatan, produk yang dihasilkan dari urban farming cenderung memiliki kualitas lebih baik. Proses budidaya yang terkontrol mulai dari persiapan lahan hingga panen memastikan tingkat kualitas yang tinggi.

Selain itu, penggunaan bahan kimia sintetis diminimalkan, sehingga lebih banyak teknik ramah lingkungan seperti LEISA (Low External Inputs for Sustainable Agriculture) yang diterapkan. Dengan cara ini, hasil panen segar dan sehat siap untuk dikonsumsi.

2. Manfaat dari Segi Ekonomi

Dari segi ekonomi, urban farming dapat menjadi sumber pendapatan tambahan, terutama jika dikelola dengan memanfaatkan teknologi modern untuk menghasilkan produk berkualitas. Hasil pertanian tidak hanya bisa digunakan untuk konsumsi pribadi, tetapi juga dapat dijual di pasar yang menawarkan harga lebih tinggi, seperti supermarket atau platform online.

3. Manfaat dari Segi Lingkungan

Urban farming juga berdampak positif bagi lingkungan. Menurut Lasat, praktik ini dapat mengurangi pencemaran tanah, air, dan udara. Lahan perkotaan sering digunakan sebagai tempat pembuangan sampah, yang dapat mencemari lingkungan. Dengan memanfaatkan lahan kosong yang sebelumnya digunakan untuk sampah, urban farming dapat membantu memulihkan kesehatan tanah yang terkontaminasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun