Apakah Anda tahu bahwa rumah lembab bisa membawa banyak masalah kesehatan? Dampak buruk rumah lembab tidak hanya memengaruhi fisik, tetapi juga kondisi mental.
Jamur dan bakteri yang tumbuh di lingkungan lembab dapat menyebabkan berbagai gangguan, mulai dari masalah pernapasan hingga risiko infeksi serius.
Dampak Buruk Rumah Lembab
Pada artikel kali ini, kita akan membahas dampak buruk rumah lembab dan mengapa penting untuk menjaga kelembapan rumah tetap terjaga.
1. Alergi Pernapasan
Alergi pada saluran pernapasan sering kali menjadi dampak buruk rumah lembab, terutama bagi orang yang sensitif terhadap debu atau partikel jamur. Gejalanya bisa berupa tenggorokan gatal, sering bersin, hidung berair dan gatal, serta iritasi kulit.
Kamar yang lembab memperburuk kondisi alergi ini, sehingga penting untuk menjaga kelembapan ruangan tetap terkontrol agar gejala tidak semakin parah.
2. Meningkatkan Risiko TBC
Kelembapan di dalam rumah dapat meningkatkan risiko terkena tuberculosis (TBC), terutama bagi anak-anak yang tinggal di rumah lembab dan minim ventilasi. Menurut laporan dari Canada Communicable Disease Report, partikel jamur dalam udara rumah yang lembab dapat menghambat produksi T-Cell, melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Dampak buruk rumah lembab semakin parah jika ada anggota keluarga yang merokok, karena asap rokok memperburuk mekanisme pertahanan paru-paru, membuat saluran pernapasan lebih rentan terhadap infeksi.
3. Gangguan Saluran Pernapasan
Dampak buruk rumah lembab bisa memengaruhi sistem pernapasan. Udara yang terkontaminasi oleh partikel jamur dan lumut dari kelembapan rumah dapat terhirup melalui hidung.
Hal ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan, terutama bagi orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah atau anak-anak. Jika seseorang memiliki kondisi seperti asma atau penyakit paru-paru kronis, tinggal di rumah lembab bisa sangat berbahaya.
Udara yang mengandung partikel jamur tersebut bahkan dapat memicu reaksi alergi hingga risiko keracunan.
4. Rhinosinusitis Kronis
Salah satu dampak buruk rumah lembab adalah munculnya penyakit rhinosinusitis, yang menyerang rongga di sekitar hidung. Dinding rumah yang berjamur akibat kelembapan berlebih sering kali menjadi penyebab utamanya.
Gejala rhinosinusitis ini bervariasi, mulai dari hidung tersumbat, berlendir, nyeri pada wajah ketika disentuh, hingga penurunan sensitivitas indra penciuman. Kelembapan berlebih dalam rumah dapat memperburuk kondisi ini.
5. Gangguan Kulit
Tinggal di rumah dengan kelembapan tinggi bisa memicu masalah kulit seperti eksim dan gatal-gatal. Dampak buruk rumah lembab ini sangat terasa pada orang yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap debu atau alergi jamur. Kamar yang lembab dan berjamur akan langsung memberikan efek negatif pada kulit, menyebabkan iritasi dan peradangan.
6. Infeksi Paru-Paru
Kelembapan di dalam rumah juga dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan bakteri yang berbahaya bagi kesehatan paru-paru. Studi dari Clinical & Experimental Allergy mengungkapkan bahwa dampak buruk rumah lembab dapat memicu infeksi pada paru-paru, sinus, hingga tenggorokan.
Ruangan yang terus-menerus lembab dapat meningkatkan risiko infeksi paru-paru yang serius jika tidak ditangani dengan baik.
7. Lebih Mudah Depresi dan Cemas
Bahaya tinggal di kamar yang lembab tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga mental. Terkontaminasi oleh jamur beracun dari lingkungan lembab dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, kebingungan, hingga sulit berkonsentrasi.
Amen Clinics melansir bahwa paparan jamur ini bahkan berkaitan dengan penyakit serius seperti pikun. Sebuah studi dari Departemen Kesehatan Center-Dallas pada 2003 juga menemukan bahwa ada hubungan antara tinggal di kamar lembab dan berjamur dengan perubahan fungsi kognitif serta emosional, termasuk munculnya bagian abnormal di scan otak orang yang terpapar.
Dampak buruk rumah lembab bisa berdampak serius jika tidak segera ditangani. Mulai dari gangguan kulit, infeksi pernapasan, hingga gangguan mental, semua ini bisa dicegah dengan menjaga rumah tetap kering dan bersih.
Dengan mengatasi kelembapan yang berlebih, Anda bisa menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman untuk seluruh anggota keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H