Mohon tunggu...
Rivaldi Hadi Kurniawan
Rivaldi Hadi Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi bermain

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rekam Jejak Sejarah Malikussaleh dan Implikasi Lima Pilar Kemalikussalehan

11 Desember 2024   17:39 Diperbarui: 11 Desember 2024   17:39 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

*Menganalisis Rekam Jejak Sejarah Kemalikussalehan dan Menganalisis Perkembangan Lima pilar dalam era modern.

*Jejak sejarah Kemalikussalehan berdasarkan kunjungan lapangan

Malikussaleh adalah gelar yang biasanya dikaitkan dengan Sultan Malik al-Saleh, yang merupakan pendiri dan sultan pertama dari Kesultanan Samudra Pasai, kerajaan Islam pertama yang berdiri di Sumatra, Indonesia. Sultan Malik al-Saleh adalah seorang raja yang dikenal sangat religius dan berperan besar dalam proses penyebaran Islam di Sumatra dan wilayah sekitarnya. Samudra Pasai menjadi jembatan yang menghubungkan pedagang-pedagang Muslim dari Gujarat (India), Arab, dan Persia, yang pada gilirannya memperkenalkan Islam kepada penduduk setempat.

Penyebaran Islam juga didorong oleh hubungan perdagangan yang erat antara Samudra Pasai dan dunia luar. Hal ini menjadikan kerajaan ini sebagai titik awal penyebaran Islam di kawasan Asia Tenggara, yang membawa pengaruh besar pada masyarakat setempat, baik dalam aspek agama, kebudayaan, maupun ekonomi.

*Studi kasus implementasi pilar kemalikussalehan

Sebagai contoh implementasi, kita dapat melihat pada program universitas Malikussaleh.program tersebut berdasarkan lima pilar kemalikussalehan.

1. Pilar Keadilan dan Pemerintahan yang Adil        


Pemimpin yang adil dan bijaksana, yang memperlakukan rakyatnya dengan penuh keadilan, tanpa membedakan suku, agama, atau status sosial.

2. Pilar Ketaatan terhadap Agama dan Dakwah Islam

Pembangunan masjid dan pusat-pusat pendidikan Islam yang tidak hanya mengajarkan ajaran agama tetapi juga berfungsi sebagai pusat intelektual dan kebudayaan.

3. Pilar Kerukunan Sosial dan Kehidupan Harmonis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun