Minta menepuk jidat. Kalimat itu persis yang ia sampaikan dahulu; kepada para kakak tingkat Derry dan teman-teman seangkatan mereka tentang hubungan antara lelaki dan perempuan.Â
Sekarang, haruskah ia menganulir hal itu? Atau setidaknya menyampaikan 'revisi'nya bahwa seturut perubahan zaman, pola hubungan manusia tidak harus seperti itu lagi. Tapi apa jadinya kalau Derry dan kawan-kawan kemudian menelan mentah-mentah?Â
Sepertinya aku harus cukup lama bersama mereka, batin Minda. Menyampaikan sesuatu yang 'telah berubah sering perubahan zaman', harus dengan hati-hati. Lebih pas lagi kalau ada contoh konkretnya. Tapi aku tak bisa memaksa mereka berubah apabila tidak ada pertukaran pengalaman.Â
Bahwa laki-laki dan perempuan bebas menentukan pilihan mereka. Apakah lebih suka pendekatan emosional atau rasional dan berelasi, wis terserah mereka. Kalau aku sih dua-duanya, dengan porsi yang pas. Jangan kebanyakan, jangan kurang. **
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H