Dari sisi pemasaran (marketing) dan kemasan (packing), KUD dan UKM binaan masih kurang optimal dalam mengenalkan produk selain itu sangat bergantung pada jaringan yang disediakan pemerintah daerah. Kemajuan teknologi khususnya dalam bermedia sosial kurang optimal pemanfaatannya.
Padahal jika digunakan, peserta pelatihan dapat memperkenalkan produk, menginformasikan keunggulan produk dibanding produk sejenis dan lainnya. Dengan mengikuti pelatihan diharapkan ada upaya meningkatkan pendapatan dengan menjual produk dapat dilakukan secara mandiri selain dibantu pemerintah daerah dengan jaringan dan outlet yang ada.
Pasca istirahat siang dari pukul 12.00 – 13.00, kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan materi tentang keuangan. Pemateri memaparkan keuangan karena penting bagi KUD dan UMKM binaannya agar diketahui kinerja keuangan secara bulanan dari usaha yang dijalankan. Berdasarkan diskusi informal dengan peserta pelatihan, ternyata “masalah” pengelolaan keuangan KUD dan UMKM binaannya yaitu tidak adanya pencatatan penerimaan dan pengeluaran dari kegiatan produksi. Transaksi penjualan dan transaksi pembelian bahan baku tidak dicatat semestinya. KUD dan UMKM binaan, dalam menentukan untung dari setiap transaksi penjualan didasarkan pada selisih antara penerimaan dan biaya yang dikeluarkan.
Cukup simple. Padahal untuk memperoleh bahan baku, UMKM mengeluarkan sejumlah uang. Pengeluaran tersebut tidak diperhitungkan dalam menetapkan harga produksi. Harga pokok murni berdasarkan pengeluaran bahan baku dan proses produksinya saja. Pemateri menekankan bahwa semua pengeluaran yang berhubungan dengan perolehan barang untuk produksi sampai barang jadi dapat dijadikan penetapan harga produksi, termasuk upah.
Tahap selanjutnya adalah menyusun laporan keuangan. Pemateri menyadari bahwa untuk hal ini, KUD dan UMKM, belum menjadi konsen penting dalam menjalankan usaha karena adanya anggapan bahwa terpenting harga jual lebih tinggi dibanding biaya produksi. Ukuran untung adalah harga jual lebih tinggi daripada biaya produksi. Tidak sepenuhnya salah tapi tidak tepat. Pemateri menyampaikan bahwa dengan mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran secara benar dapat membuat KUD dan UMKM lebih mudah mengetahui laba dari usaha yang dijalani.
Manfaat utama yang diperoleh apabila KUD dan UMKM membuat laporan keuangan antara lain, Pertama, KUD dan UMKM mengetahui total pendapatan, total biaya produksi (biaya langsung) dan biaya admin (jika ada), Kedua, mengetahui laba usaha pada periode berjalan, Ketiga, mengetahui total kas, bahan baku mentah, bahan baku dalam proses dan bahan jadi, Keempat, mengetahui asset tetap yang dimiliki, Kelima, mengetahui kewajiban/hutang (jika ada), Keenam, total modal yang dimiliki dan akumulasi laba sampai dengan periode berjalan. Laporan keuangan dapat digunakan sebagai evaluasi (pembelajaran) penerimaan dan pengeluaran periode sebelumnya untuk merencanakan kegiatan periode mendatang.
Manfaat lain, apabila laporan keuangan dibuat secara teratur, KUD dan UMKM dapat mengetahui perkembangan usaha dari waktu ke waktu. KUD dan UMKM dapat “meramal” kecenderungan penjualan dan biaya setiap periode. Kemudian, KUD dan UMKM dapat mengetahui dimana posisi usahanya, kategori status usahanya. Sudah naik kelas atau masih sama dengan sebelumnya. Upaya yang dilakukan KUD dan UMKM akan menentukan kelasnya.
KESIMPULAN
AbdiMas dilaksanakan secara offline dengan protocol kesehatan yang berlaku. Garis besar yang dapat disampaikan dari kegiatan tersebut :
- Pelatihan diikuti oleh KUD Sehati dan UMKM binaannya yang memproduksi telor asin di Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.
- Pelatihan dilakukan dalam rangka mengangkat taraf hidup dengan cara menumbuhkan kewirausahaan, mencatat penerimaan dan pengeluaran, memanfaatkan hasil lebih penerimaan untuk menentukan kelas dari usahanya.
- Efek dari pelatihan diharapkan dapat ditularkan kepada masyarakat sekitar agar mau berusaha, mau berinovasi dan berkreasi, mau memanfaatkan kemajuan teknologi untuk keluar dari predikat miskin ekstrem.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H