Pa, sepertinya saya mulai lelah
Sepertinya saya mulai mengerti
Sepertinya saya mulai memahami
Sepertinya saya mulai tahu diri
Mas, sepertinya saya mulai terperangah
Dengan persoalan-persoalan
Dalam rangka cita-cita
Atau demi naiknya harkat martabat
Bak bunga yang layu termakan masa
Bak bulir ilalang yang menghilang
Bak daun yang mengering ditelan angin
Bak bebatuan yang terkikis debur air
Laksana kepuitisan Fiersa Bestari
Laksana nyanyian Ghea Indraswari
Laksana lantunan Feby Putri
Laksana gubahan Sal Priadi
Tak sanggup ku mengungkap kata
Frasa demi frasa yang terluka
Klausa-klausa yang buntung
Kalimat yang tak bisa diuntung
Capek saya Pa,
Sepertinya lebih seru saya berdebat dengan Salma
Sepertinya lebih asyik saya berlarian dengannya
Sepertinya tidak akan ada luka bersamanya
Capek saya Mas,
Mungkin angan-angan kita terlalu tinggi
Mungkin saya terlalu percaya diri
Mungkin cukup ambisi sampai di sini
Kini, hanya mimpi sederhana
Bahagia bersama apa adanya
Meminta tanpa luka
Merasa bukan apa-apa
Merasa bukan siapa-siapa
Adalah sebuah cita-cita
Supaya saya baik-baik saja
(Catatan: Salma adalah nama anak saya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H