Tindak tutur adalah suatu ujaran sebagai suatu satuan fungsional dalam komunikasi. Di dalam teori tindak tutur, ujaran itu mempunyai dua jenis makna yaitu:
1. Makna proposisional (disebut juga makna lekusioner). Makna ini merupakan makna harfiah dasar dari ujaran yang disampaikan (dibawa) oleh kata atau struktur yang dikandung oleh ujaran itu.
2. Makna ilokusioner (daya ilokusioner). Makna ini merupakan efek yang dipunyai oleh teks tertulis atau ujaran terhadap pembaca atau pendengar. Misalnya kalimat "saya haus". Makna proposisionalnya adalah apa yang dikatakan tentang keadaan fisik penutur.
Daya ilokusioner adalah efek yang diinginkan penutur yang dipunyai oleh ujaran terhadap pendengar.
C. Definisi Pragmatic
Pragmatic adalah cabang ilmu linguistic yang mempelajari hubungan antara konteks dan makna. Konteks yaitu unsure di luar bahasa yang dikaji dalam pragmatic. Mempelajari ilmu ini bagaimana penyampaian makana tidak hanya bergantung pada pengetahuan linguistic (tata bahasa, leksikon, dll) dari pembicara dan pendengar, tetapi juga dari konteks penuturan, pengetahuan tentang status para pihak yang terlibat dalam pembicaraan, maksud tersirat dari pembicara.
D. Lexical Acquisition
Akuisisi leksikal adalah produksi atau augmentasi dari leksikon untuk pemrosesan bahasa alami (NLP) sistem. Leksikon yang dihasilkan adalah sumber daya seperti a kamus terkomputerisasi atau tesaurus tetapi dalam format untuk mesin daripada orang. Entri dalam a leksikon adalah leksem, dan informasi yang diperoleh untuk ini termasuk bentuk, makna, kolokasi, dan statistik terkait. Akuisisi sangat penting untuk NLP karena kinerjanya sistem apa pun yang memproses teks atau ucapan tergantung pada pengetahuannya tentang kosakata bahasa sedang diproses.
E. Lexical Functional Grammar
Lexical Functional Grammar (LFG) adalah teori tentang struktur bahasa dan bagaimana aspek-aspek yang berbeda struktur linguistik terkait. Seperti namanya menyiratkan, teori ini leksikal; leksikon itu kaya terstruktur, dengan hubungan leksikal daripada transformasi atau operasi pada pohon struktur frasa sebagai sarana untuk menangkap generalisasi linguistik. ini juga fungsional; fungsi tata bahasa seperti subjek dan objek adalah primitif dari teori, tidak didefinisikan dalam hal konfigurasi struktur frasa atau peran semantik.
F. Lexical Phonology and Morphology