Mohon tunggu...
Rita Silfi
Rita Silfi Mohon Tunggu... Guru - GURU

MEMBACA

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Pilkada dan Literasi Digital: Membangun Kompetensi, Bukan Sekedar Fasilitas

27 November 2024   20:50 Diperbarui: 27 November 2024   20:51 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber :lampung.tribunnews.com

Era digital telah merambah kesemua aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Namun, apakah semua sekolah, terutama di daerah, sudah siap menghadapi perubahan ini ?

Era digital bukan hanya soal perangkat dan akses internet, melainkan era yang menuntut kemampuan baru dalam menggunakan teknologi secara kritis dan bertanggung jawab. Pilkada menjadi momen penting untuk memilih pemimpin yang mampu mendukung pendidikan berbasis digital, bukan sekadar pengadaan fasilitas fisik.

Sayangnya, banyak yang masih memandang literasi digital sebatas menyediakan perangkat. Padahal, literasi digital mencakup kemampuan mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara kritis serta berinteraksi secara aman di dunia maya.

Tantangan Literasi Digital di Daerah

Tantangan terbesar literasi digital di daerah meliputi :

Kesenjangan Fasilitas

Sekolah di kota memiliki akses lebih baik ke perangkat dan internet dibandingkan sekolah di desa. Hal ini membuat siswa di daerah tertinggal dalam memanfaatkan teknologi untuk belajar.

Guru Kurang Terlatih

Banyak guru di daerah belum memanfaatkan pelatihan yang memadai dalam penggunaan teknologi. Padahal, mereka adalah kunci utama dalam membangun kompetensi digital siswa.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun