Mohon tunggu...
Rita Kurnia Wati
Rita Kurnia Wati Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa UINSI Samarinda

Nama Lengkap: Rita Kurnia Wati Lahir: Kutai, 04 Agustus 2001 Lulusan: SMA Islam Rahmatullah Alamat: Jl. SMD-BTG Km.73 Desa Prangat Selatan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Milenial Muslim sebagai Kunci Perdamaian Dunia

23 Desember 2019   16:00 Diperbarui: 23 Desember 2019   18:58 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keempat, perlu adanya tim khusus yang terdiri dari tokoh-tokoh ulama dan pemimpin Negara-negara yang memiliki satu visi dan misi untuk menjadi sebuah mediator terhadap kelompok yang sedang dilanda konflik. Namun untuk mewujudkan semua hal tersebut diatas tentunya semua pihak , baik dari institute pemerintahan dan kalangan swasta juga harus ikut serta dalam berperan aktif dengan melibatkan para kaum milenial untuk memberikan pelatihan agar bisa berpartisipasi dalam melakukan penyebaran konten-konten perdamaian melalui dunia maya atau yang sering kita sebut adalah media social. Karena perkembangan Islam pun semakin mudah dengan adanya teknologi ini terkhusus di kalangan kaum milenial. 

Dalam menyuarakan sebuah suara, Islam tak lagi harus dengan bertatap muka langsung, tetapi bisa melalui media social yang dimana seseorang berbicara namun tidak di depan banyak orang. Hanya dengan menggunakan sebuah kamera sebagai alat perekam yang nantinya akan diunggah di akun media social. Di zaman sekarang peran kaum milenial masih sangat dibutuhkan sebagai barisan terdpan untuk menghindari sebuah perpedahan dan jangan sampai menjadi pelaku provokator. 

Usaha kami para kaum milenial ini adalah dengan memperkaya pengetahuan guna menolak adanya kebodohan agar tidak dapat mudah terpancing atau terpengaruh oleh lingkaran tersesat. Karena sebagai kaum muda milenial yang dapat menerangi kebodohan, perlu juga dibarengi dengan pemikiran yang rasional. Kaum milenial yang hidup pada masa ini, perannya dalam menyuarakan anti kekerasan dan intolerant dalam praktik doktrin agama , dalam upaya mensosialisasikan keberagaman dalam kebersamaan. 

Dengan adanya inovasi terbaru dalam menyebarkan sebuah pesan perdamaian maka, upaya yang dapat dilakukan juga merupakan sifat jihad seseorang. Maka upaya melawan atau memerangi dari sifat pemikiran yang sempit harus ditanamkan. Intelektual muda Muslim, bernama Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin menyatakan bahwa Islam mengajarkan pentingny perdamaian dalam segala aspek kehidupan manusia. 

Karena ini adalah sebuah pondasi dari jalan menuju pembangunan umat, masyarakat, bangsa, bahkan dunia. Jadi, mulailah dari sekarang kita sadarkan diri kita untuk ikut serta dalam mewujudkan perdamaian dunia, dari perbuatan kecil sampai perbuatan besar. Karena itu semua sangatlah penting dan berpengaruh bagi perubahan dunia menjadi sebuah perdamaian dunia.

Terimakasih atas kunjungannya...

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun