Mohon tunggu...
Risye Kumaladewi NM
Risye Kumaladewi NM Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah bagian dari cinta.

Pecinta senandika dan penyuka petrichor.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Jangan Jadi Orang Tua Nyebelin!

9 September 2021   06:54 Diperbarui: 9 September 2021   07:32 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

"Aku emang nggak pandai kayak anak orang lain."

Bukan hanya tentang orang tua yang keras saja, tentang orang tua yang banyak mau atau doyan nuntut. Memaksa anaknya harus secerdas Einstein juga itu adalah bentuk tuntutan dari orang tua yang sejujurnya amat sangat membebankan anak. Ada lagi menuntut anaknya harus masuk sekolah favorit, menuntut anaknya kuliah di kampus terbaik, menuntut anaknya kerja di perusahaan besar, menuntut anaknya dapat pasangan yang kaya raya tujuh turunan. Bisa dibayangkan bagaimana perasaan si anak? Sedih dan merasa orang tuanya tidak bisa menerima batas maksimal kemampuan yang dimilikinya, padahal setiap orang punya batas kemampuan. Ada yang bisa dipelajari dari hal ini, untuk bisa menghargai sekecil apa pun usaha seorang anak dan tidak perlu sampai berharap muluk-muluk, kamu harus jadi ini atau kamu harus jadi itu, kamu harus begini atau kamu harus begitu. Mau bagaimana dan maunya apa selagi kemauannya positif baiknya dukung, tinggal arahkan saja lewat jalur yang baik.

Jadi orang tua itu nggak mudah, ya? Jadi orang tua nggak ada sekolahnya. Betul, setiap orang tua punya cara didik masing-masing, nggak ada yang benar dan nggak ada yang salah, yang salah itu ketika orang tua membuat anak-anaknya merasa asing di rumah sendiri dan menganggap orang tuanya adalah bukan tempatnya pulang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun