Untuk menjaga kualitas makanan, pemilik juga memilah setiap makanan yang dititipkan, mulai dari cita rasa hingga jenis makanan. Kemudian pemilik juga meminta saran pengunjung mengenai rasa dan penambahan jenis makanan baru untuk menjaga loyalitas pelanggan.Â
Seperti angkringan pada umumnya, Angkringan Gimmick menawarkan nasi kucing dengan lauk sambal teri dan tempe balado. Porsi yang ditawarkan cukup banyak hanya dengan harga Rp 3000. Untuk rasa, sambal teri tidak terlalu pedas dan tempe balado dominan rasa gurih.Â
Adapula sate-satean dengan harga Rp 2000 hingga Rp 3000, mulai dari sate usus, sate kulit, sate ati, sate bakso, telur puyuh, dan sosis. Terdapat juga bermacam gorengan seperti tempe dan bakwan.Â
Sate-sate disajikan dalam bentuk baceman, yaitu cara memasak dengan diungkep menggunakan gula merah. Cita rasa yang disajikan dominan manis dengan sedikit rasa gurih.Â
Angkringan Gimmick menyediakan jasa untuk membakar sate dan gorengan. Olesan kecap, mentega, dan sambal bawang dengan racikan spesial memperkaya cita rasa manis dan pedas didukung dengan aroma khas bakaran anglo.Â
"Rasa bakarannya enak, porsi juga banyak. Saya ke sini pengen cari alternatif tempat makan sambil nongkrong sama teman-teman juga." ucap Ardita, salah satu pelanggan setia Angkringan Gimmcik.
Untuk mengguyur kerongkongan setelah menyantap makanan, Angkringan Gimmick juga menyediakan berbagai minuman kemasan seperti Nutrisari dan kopi sachet. Sayangnya belum ada minuman otentik seperti susu jahe, wedang uwuh, maupun kopi jos.Â
Angkringan Gimmick dapat menjadi inspirasi bagi pemuda-pemuda untuk memulai bisnis. Ketekunan dan semangat dicurahkan untuk menghidupkan tradisi angkringan sebagai wadah untuk berdiskusi maupun hanya sekedar membicarakan cinta dan pertemanan