Mohon tunggu...
Riswadi
Riswadi Mohon Tunggu... Lainnya - Jadilah Orang Yang Bermanfaat

Sebaik-baik Manusia Yang Bermanfaat Untuk Orang Lain, semoga Berkah Menuju Lillah

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Status Baru di Tahun Baru 1442 H

7 September 2020   14:49 Diperbarui: 7 September 2020   14:58 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidupnya manusia jika hidup hatinya, hidupnya hati dengan iman, hidupnya iman dengan taqwa. Guna mencapai ketaqwaan harus dengan ilmu terhadap perintah dan larangan-Nya. Manusia diperintahkan untuk masuk agama Alloh secara kaffah (menyeluruh).

Dalam kehidupan ummat muslim Alloh sudah mengatur berkaitan ibadah dan muamalah dengan manusia maupun dengan mahkluq lainnya dengan tujuan untuk kemaslahatan kehidupan di dunia dan akhirat.

Oleh karena itu manusia diberikan akal untuk berpikir (tafakkur), sehingga dapat menjadikannya kaya akan ilmu dalam mengelola kemakmuran di bumi. Yang dimaksud manusia sebagai kholifah adalah bahwa manusia merupakan makhluk yang ditakdirkan Alloh swt sebagai pemimpin di bumi.

Pemimpin di sini bukan sebagai penguasa namun lebih kepada mengusahakan dan mengelola kemakmuran di bumi agar bisa dinikmati semua makhluk. Mengenai tugas manusia sebagai Kholifah di bumi disebutkan dalam Al-Qur'an antara lain: Q.S. Al An'am ayat 165, Q.S. Shad ayat 26 dan Q.S. Al Fathir ayat 39.

STATUS BARU DINYATAKAN POSITIF COVID-19
Selasa malam Rabu, Sekira pukul 21.30 wita,  saya bersama anak kedua saya yang berumur 4.5 tahun dan Istri dalam kamar sedang bercengkerama sambil menunggu mata terpejam, sambil ngobrol "ngalor ngidul" tahu-tahu Hand Phone saya berbunyi dan nomor yang tidak saya kenal kemudian saya angkat. 

"assalamualiaikum bapak, apa betul bapak Riswadi ?, Tanya mbaknya kepada saya." "Ya betul mbak, maaf ini siapa ya...? Tanya saya kepada mbaknya." 

Kemudian mbaknya menjelaskan bahwa beliau petugas kesehatan yang ditugaskan untuk menginformasikan status saya. "berdasarkan hasil swab bapak pada tanggal 16 Agustus 2020 bahwa bapak dinyatakan positif covid19." Jelas mbaknya yang belum saya Tanya namanya.

Mendengar penjelasan tersebut saya kaget, nangis, stress, gemeter, dan seperti tidak percaya. Istri saya juga mengalami hal yang sama sehingga dikamar kita panik dan keringat dingin keluar saat mendengar penjelasan yang menyatakan bahwa saya mendapat STATUS POSITIF COVID-19 menjelang tidur di TAHUN BARU ISLAM 1442 H.

Saya hanya pasrah dan menerima saran dari petugas kesehatan yang menghubungi saya untuk berpisah kamar dengan keluarga, kemudian dijelaskan bagaimana isolasi mandiri di rumah sesuai protocol dari Dinas Kesehatan Kutai Kartanagera yang dikirim via whatshapp.

Malam itu, saya tidak bisa tidur karena stress dan mikirin seperti apa kondisi saya apakah masih bisa bertahan hidup dan bagaimana kondisi anak dan istri saya, apakah tertular juga. Dan untungnya anak pertama saya masih di Pondok Pesantren Al Banjari Balikpapan sejak 3 bulan yang lalu pasca liburan saya antar masuk pondok.

Sebelum merasakan sakit yang parah, pada hari Sabtu saya bersama istri dan anak undangan di tempat Pegawai Puskesmas Loa Janan di Dekat Pondok Pesantren Al Muhajirin Loa Janan km 2. Yang menikahkan anaknya, dan di hari Minggu malam Senin membelikan sandal dan sepatu di Big Mall Samarinda, namun saya tidak bisa memastikan apakah terinfeksinya saat di ATM, diminimarket, di Kampus, atau di Mall. Wallohu a'lam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun