Covid-19 merupakan virus yang menghebohkan dunia, virus ini pertama kali dikabarkan dari Wuhan China kemudian menyebar keseluruh dunia dengan cepat. Berdasarkan data bahwa yang terinfeksi virus ini per 24 Agustus 2020, Amerika Serikat 5.721.940, Brasil 3.605.783, India 3.106.348, Rusia 961.493 dan Indonesia 155.412. Indonesia menempati urutan ke 23 dari kasus yang terkonfirmasi positif covid-19;
Dari 155.412 kasus yang terkonfirmasi positif 37.593 dalam perawatan, 111.060 dinyatakan sembuh dan 6.759 dinyatakan meninggal. Sedangkan Kalimantan Timur tercatat ada 3.145 (2.0 %) terkonfirmasi positif. Kalimantan Timur berada pada urutan 12 dari data Nasional.Â
Dengan bertambahnya jumlah yang terkonfirmasi positif, menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan belum optimal untuk mengikuti ketentuan yang diperintahkan oleh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19.
Terlebih lagi dalam tatanan era kenormalan baru (New Normal) yang ditetapkan oleh Pemerintah, seakan masyarakat dengan bebas dalam aktifitas sehingga melupakan protokol kesehatan.Â
Padahal pembatasan atau pengaturan aktifitas yang dimaksudkan adalah untuk menghindari sisi negatif dari aspek ekonomi yang semakin hari mengalami penurunan. Namun masyarakat tetap diwajibkan untuk mematuhi ketentuan protokol kesehatan.
Virus Covid-19 ini tidak mengenal siapa yang akan dijangkiti, apakah pejabat atau rakyat, ustadz atau ummat, kaya atau miskin, semua memiliki potensi untuk tertular virus ini.Â
Terbukti bahwa yang terkonfirmasi positif lintas profesi. Oleh karenanya kita harus menjaga Iman, Imun, Aman dan Amin dalam melindungi keluarga kita dari Covid-19;
JAGA IMAN.... !!!
Di masa Pandemi Covid-19 ini, kita harus memperkuat keimanan kepada Alloh SWT., bahwa wabah yang menimpa warga dunia ini merupakan ujian dari Alloh SWT tentu kita harus menghadapi dengan kesabaran, keikhlasan dan penuh mengharap ridho dari Alloh swt agar wabah ini segera di angkat oleh Alloh. Swt., jangan sampai kita berputus asa, panik, dan saling menyalahkan pemerintah dan orang-orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.Â
Semua orang pasti tidak akan mau terinfeksi virus ini, hanya saja sudah berikhtiar dan memenuhi protokol kesehatan masih tetap mendapatkan musibah ini, maka salah satu jalan adalah ikhlas menerima ketentuan Alloh swt dan berusaha untuk berpikir positif serta mengikuti anjuran dari instansi terkait dalam penanganan isolasi mandiri di rumah atau di tempat yang telah ditetapkan oleh Gugus Tugas Covid-19.
Iman merupakan perpaduan antara ketetapan hati, kemudian diikrarkan melalui lisannya dan dilaksanakan dalam perbuatan (tasdiiqu bil qolbi wa ikraroru biliisan wa a'malu bil arkan). Kalau kita sudah meyakini bahwa wabah ini merupakan peringatan dan ujian yang diberikan oleh Alloh SWT, maka kita harus introspeksi diri, muhasabah diri, dan harus mujahadah diri untuk kembali kepada jalan Alloh SWT agar wabah ini segera diangkat oleh Alloh swt.