Sedangkan dalam aspek "Berpikir Kritis dan Kreatif" peserta didik diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran di kelas melalui asesmen berupa produk yang dihasilkan oleh peserta didik dengan berbagai bentuk penyajian. Selain itu kemampuan berpikir kritis dan kreatif peserta didik juga dituangkan dalam kegiatan P5 yang diadakan setiap semester. Seperti misal pada kegiatan P5 di semester ganjil tahun 2023/2024 di SMPN 1 Madiun dengan luaran berupa majalah.
Dalam proses pembelajaran, penghayatan nilai-nilai Pancasila menjadi landasan utama yang harus ditanamkan pada setiap individu. Nilai-nilai seperti gotong royong, keadilan sosial, demokrasi, dan lain-lain menjadi bagian penting dalam membentuk karakter dan identitas manusia Indonesia. Melalui kurikulum yang disusun berdasarkan Pancasila, pembelajaran tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pembentukan sikap dan nilai moral yang sesuai dengan semangat bangsa.
Penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan serta nilai-nilai Pancasila di sekolah memiliki dampak yang signifikan dalam memperkuat identitas manusia Indonesia. Melalui proses pembelajaran yang mengintegrasikan keberagaman budaya dan nilai-nilai Pancasila, generasi muda dapat memahami, menghargai, dan merayakan perbedaan sebagai kekayaan bangsa. Identitas nasional yang kuat dan inklusif dapat membentuk pondasi yang kokoh bagi masyarakat Indonesia dalam menghadapi tantangan global serta memperkuat rasa persatuan dan solidaritas di antara sesama warga negara.
Berdasarkan pengumpulan informasi yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk identitas manusia Indonesia yang kuat dan inklusif. Melalui pengamatan terhadap tanda dan simbol yang ada di sekolah serta proses pembelajaran yang menguatkan penghayatan nilai-nilai Pancasila, siswa dapat lebih memahami dan menginternalisasi identitas bangsa mereka. Dengan demikian, mereka akan menjadi generasi penerus yang memiliki kesadaran akan keberagaman dan kesatuan dalam membangun bangsa yang maju dan harmonis.
Referensi:
Luthfia, R., & Dewi, D. (2021). Kajian Deskriptif tentang Identitas Nasional Untuk Integrasi Bangsa Indonesia. De Cive: Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 1-7.
Suwartini, S. (2017). Pendidikan karakter dan Pembangunan Sumber Daya Manusia Berkeelanjutan. Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, 220-234.
Utami, F. (2023). Implementasi Profil Pelajar Pancasila Sebagai Identitas Manusia Indonesia dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik SMAN 10 Palembang. Jurnal Pendidikan West Science, 72-77.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H