Pada dalam satu kelas ada yang terjual laku ada juga yang tidak habis jualannya tapi tidak mematahkan semangat mereka untuk berjualan pada saat kegiatan business day selanjutnya. Â
 Kegiatan tersebut setiap siswa belajar menjajakan barang dagangannya . kegiatan tersebut berlangsung sangat semarak, Tampak berbagai Makanan dan minuman yang sudah tertata rapi dimeja masing-masing. Diantaranya : Gorengan, donat-donat ,brownies, nasi kotak, mie-miean , pudding , es kopyor,es coklat , es cincau dll.
para siswa yang barang dagangannya sudah habis duluan bisa membantu siswa lain. Setelah berjualan, mereka melakukan penghitungan mulai dari Modal, hasil jualan serta laba yang diperoleh dan penghitungannya dilaporkan pada guru masing-masing kelasnya.
Tak hanya itu, business day dapat membuat peserta didik belajar banyak tentang wirausaha , melatih mental mereka untuk berani menawarkan barang jualan hingga belajar survive untuk tidak menyerah. Kegiatan tersebut menjadi bagian pembelajaran terintegrasi. Yakni belajar berkomunikasi, matematika hingga ilmu berinteraksi. Dari sisi religious, peserta didik belajar untuk berlaku jujur dalam proses jual beli sampai laporan perolehan hasil.
Business day ini merupakan salah satu program tahunan sekolah untuk mengenalkan jiwa wirausaha pada siswa. Harapannya, siswa dapat siap terjun ke masyarakat saat lulus nanti . pengalaman yang diperoleh dalam kegiatan ini tentu dapat dikembangkan lagi saat menempuh Pendidikan yang lebih tinggi.
Kegiatan business day tidak sekedar ajang jualan makanan dan minuman saja. Namun, banyak nilai positif yang mereka bisa dipelajari siswa. Mereka menjadi seorang pedagang, bersosialisasi dengan pembeli , memikirkan strategi untuk memilih barang dagangan mereka, hingga menghitung laba dan rugi yang merupakan aspek literasi finansial mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H