Mohon tunggu...
Rista Oktavia Pratama
Rista Oktavia Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Hallo nama saya Rista Oktavia Pratama Mahasiswa aktiv di semester 4 jurusan Ilmu Administrasi Publik universitas Muhamadiyah Sukabumi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Peran Birokrasi dalam Mendorong Inovasi :Studi Kasus PT Amati Karya Indonesia dalam Advokasi Kebijakan Lingkungan

25 Januari 2025   11:46 Diperbarui: 25 Januari 2025   11:46 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi memegang peran penting inovasi kebija kan, khususnya di sektor dalam menciptakan dan mendorong lingkungan. Di era perubahan iklim dan tantangan global lainnya, birokrasi yang adaptif dapat menjadi katalisator utama untuk implementasi kebijakan yang inovatif dan berkelanjutan. Salah satu contoh sukses dalam advokasi kebijakan lingkungan adalah PT Amati Karya Indonesia, sebuah perusahaan sosial yang berperan aktif dalam transisi hijau di Indonesia.

Peran Birokrasi dalam Mendorong Inovasi

Birokrasi, sebagai struktur yang memiliki kewenangan formal dalam pemerintahan, dapat memfasilitasi inovasi melalui regulasi yang mendukung, penyediaan sumber daya, dan kolaborasi dengan sektor swasta. Menurut Wibowo (2015), birokrasi yang efektif tidak hanya berfungsi sebagai pelaksana kebijakan tetapi juga sebagai agen perubahan.

Fasilitator dan Regulator

Birokrasi memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa kebijakan publik mampu menghadapi tantangan yang kompleks. Di sektor lingkungan, peran birokrasi meliputi pengaturan standar emisi, pemberian insentif untuk teknologi hijau, serta promosi praktik bisnis yang berkelanjutan.

Contoh Kebijakan Inovatif Di Sekror Lingkungan

Kebijakan inovatif yang didorong oleh birokrasi di Indonesia termasuk Peraturan Presiden tentang ekonomi sirkular dan upaya pengurangan sampah plastik. Kebijakan ini menunjukkan bagaimana birokrasi dapat menjadi motor penggerak transformasi di tingkat nasional.

 

 

Profil PT Amati Karya Indonesia 

Gambar Logo PT Amati Karya Indonesia ( SUMBER PROFILE AMATI KARYA INDONESIA)
Gambar Logo PT Amati Karya Indonesia ( SUMBER PROFILE AMATI KARYA INDONESIA)

PT Amati Karya Indonesia adalah perusahaan sosial yang berfokus pada pemberdayaan pemuda dan transisi hijau. Dengan visi menjadi katalisator ekosistem hijau, perusahaan ini telah melibatkan lebih dari 1.500 peserta dalam program pembelajaran berbasis proyek. Salah satu inisiatif utamanya adalah program Sustainable Startup Climate Change, yang mendorong inovasi berbasis lingkungan.

Proyek dan Program Utama 

Studycation:Pelatihan berbasis proyek untuk mengembangkan talenta profesional di bidang keberlanjutan.                                                                                    Greenpreneur:Mendorong kewirausahaan hijau melalui pembinaan startup berkelanjutan. Local Vocal: Meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, bisnis, dan universitas dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Kegiatan yang Diikuti Peserta: 

Peserta program Sustainable Startup Climate Change terlibat dalam berbagai aktivitas, termasuk: 

  • Kelas Pelatihan Daring: Mengikuti sesi pembelajaran tentang inovasi berkelanjutan, model bisnis hijau, dan strategi implementasi.
  • Webinar Inspiratif: Mendapatkan wawasan dari para ahli nasional dan internasional di bidang lingkungan dan bisnis hijau.                          
  • Proyek Kelompok: Berkolaborasi untuk mengembangkan solusi inovatif, seperti platform ekowisata digital di Kecamatan Kertasari.                     
  • Validasi Pelanggan dan Produk: Melakukan wawancara mendalam dengan segmen pelanggan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan solusi yangrelevan
  • Presentasi Final: Menyampaikan ide dan prototipe di hadapan panel ahli untuk mendapatkan umpan balik konstruktif.

 KEGIATAN FINAL PRESENTATION FITC DECK ( KELOMOK BHUMI TALA ) 
 KEGIATAN FINAL PRESENTATION FITC DECK ( KELOMOK BHUMI TALA ) 

Peran Sinergis antara Pemerintah dan Perusahaan

Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, seperti PT Amati Karya Indonesia, menciptakan peluang besar untuk mendorong kebijakan yang inovatif. Pemerintah menyediakan regulasi dan dukungan kebijakan, sementara sektor swasta menawarkan inovasi teknologi dan implementasi di lapangan.

Dampak Positif Kolaborasi terhadap Kebijakan Lingkungan

Proyek-proyek PT Amati Karya, seperti pengembangan ekowisata di Kecamatan Kertasari, menunjukkan dampak positif dari kolaborasi ini. Program tersebut tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya lingkungan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Tantangan Birokrasi dalam Mendorong Inovasi

Meskipun memiliki potensi besar, birokrasi sering kali menghadapi tantangan, seperti resistensi terhadap perubahan, kurangnya sumber daya, dan birokratisasi yang berlebihan (Rahardjo, 2017).

Peluang Melalui Digitalisasi dan Partisipasi Publik

Era digital membawa peluang baru bagi birokrasi untuk mendorong inovasi. Penggunaan platform digital dapat mempercepat proses advokasi kebijakan dan meningkatkan partisipasi publik. Menurut Kurniawati (2022), media sosial menjadi alat yang efektif untuk memobilisasi dukungan dan menyebarluaskan informasi tentang kebijakan baru.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Birokrasi yang adaptif memiliki peran krusial dalam mendorong inovasi kebijakan. Dengan pendekatan yang kolaboratif dan penggunaan teknologi, birokrasi dapat menciptakan kebijakan yang relevan dan berkelanjutan. Melalui peningkatan Kolaborasi: Meningkatkan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam advokasi kebijakan lingkungan,Pemanfaatan Teknologi Digital: Mengadopsi teknologi digital untuk mendukung implementasi kebijakan. Peningkatan,Kapasitas: Mengembangkan kapasitas birokrasi melalui pelatihan dan pendidikan berkelanjutan.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan birokrasi di Indonesia dapat terus berperan aktif dalam mendorong inovasi untuk keberlanjutan lingkungan.  

Daftar Pustaka

Kurniawati, S (2022)."Digitalisasi Advokasi Kebijakan." Jurnal Teknologi Sosial, 5(3), 101115.

Raharjo, W. (2017). "Birokrasi dan Perubah    Kebijaan." Jurnal Kebijakan Publik, 8(2), 4560

Wibowo, A. (2015). Advokasi untuk Perubahan Sosial. Jakarta: Gramedia. 

PT Amati Karya Indonesia. (2024). Laporan Tahunan. Jakarta: PT Amati Karya Indonesia.

Santoso, A. (2018). Komunikasi dalam Advokasi Kebijakan. Surabaya: Universitas Airlangga Press.

Kementerian Lingkungan Hidup. (2021). Laporan Pengelolaan Sampah. Jakarta: KLHK.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun