Meskipun memiliki potensi besar, birokrasi sering kali menghadapi tantangan, seperti resistensi terhadap perubahan, kurangnya sumber daya, dan birokratisasi yang berlebihan (Rahardjo, 2017).
Peluang Melalui Digitalisasi dan Partisipasi Publik
Era digital membawa peluang baru bagi birokrasi untuk mendorong inovasi. Penggunaan platform digital dapat mempercepat proses advokasi kebijakan dan meningkatkan partisipasi publik. Menurut Kurniawati (2022), media sosial menjadi alat yang efektif untuk memobilisasi dukungan dan menyebarluaskan informasi tentang kebijakan baru.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Birokrasi yang adaptif memiliki peran krusial dalam mendorong inovasi kebijakan. Dengan pendekatan yang kolaboratif dan penggunaan teknologi, birokrasi dapat menciptakan kebijakan yang relevan dan berkelanjutan. Melalui peningkatan Kolaborasi: Meningkatkan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam advokasi kebijakan lingkungan,Pemanfaatan Teknologi Digital: Mengadopsi teknologi digital untuk mendukung implementasi kebijakan. Peningkatan,Kapasitas: Mengembangkan kapasitas birokrasi melalui pelatihan dan pendidikan berkelanjutan.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan birokrasi di Indonesia dapat terus berperan aktif dalam mendorong inovasi untuk keberlanjutan lingkungan. Â
Daftar Pustaka
Kurniawati, S (2022)."Digitalisasi Advokasi Kebijakan." Jurnal Teknologi Sosial, 5(3), 101115.
Raharjo, W. (2017). "Birokrasi dan Perubah   Kebijaan." Jurnal Kebijakan Publik, 8(2), 4560
Wibowo, A. (2015). Advokasi untuk Perubahan Sosial. Jakarta: Gramedia.Â
PT Amati Karya Indonesia. (2024). Laporan Tahunan. Jakarta: PT Amati Karya Indonesia.