Mohon tunggu...
Rissa Adriani Adawiyah
Rissa Adriani Adawiyah Mohon Tunggu... -

if you never CHASE your dream, you will never CAYCH them ...\r\namgrayscale.co.cc

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tidurku, Mimpiku Juga

11 April 2012   12:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:45 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Tifa, kami minta maaf." Aku berkata tanpa basa-basi lagi.

Tanpa basa-basi Tifanny, Marlinda dan kawan-kawannya langsung saja menggenggam tangan Meysa dan menjatuhkannya ke rumput basah di sekitar taman sekolah. Dan Cassy berseru dengan lantang supaya teman-teman menyaksikan adegan yang mereka fikir memalukan.

Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.............

Aku terbangun dari tidur lamaku setelah seharian aku tertidur. Minggu pagi kemarin aku pulang dari kemping ku, tepatnya di Karang Resik. Hatiku galau bukan main, setelah melewati mimpi panjang yang baru saja kuceritakan, langsung saja kuambil galaxiku dari laci di kamar. Dan disana sudah terdapat beberapa pesan, aku langsung saja membuka satu persatu dari pesan di galaxi-ku.

"Hei, nyonya tekdung, banguuuun dooooong.... mau sekolah kagak ?"

[pesan dari Natasya]

"Woooyy, kebo ireng, bangun kamu, kita udah ngakar nih dikantin tanpa Ms. Sok sibuk ..

[Pesan dari Tifanny]

Aku kaget bukan main, tapi aku lega ternyata Tifa nggak berubah. Lemasnya, kakikku bahkan lebih sakit daripada di mimpiku, dan parahnya, yang terkena ulat bulu itu Aku, bukannya Tifanny. Aku lega tentang semua itu.

***TAMAT***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun