Mohon tunggu...
Rissa Eliyana
Rissa Eliyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Money

Faktor Penyebab Pengangguran: Mengapa Kebijakan Pemerintah Sering Gagal?

12 Desember 2024   17:20 Diperbarui: 12 Desember 2024   17:54 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu pendorong utama ekonomi Indonesia adalah sektor informal, yang terdiri dari buruh harian, pedagang kaki lima, dan pekerja paruh waktu. Namun demikian, pekerja di industri ini sering kali kekurangan kesejahteraan yang layak, jaminan sosial, dan perlindungan hak-hak pekerja. Meskipun banyak orang hidup dalam ketidakpastian dan berisiko jatuh miskin, pengangguran di sektor informal sering kali tidak dilaporkan ketika program pemerintah terutama berfokus pada sektor formal. 

Oleh karena itu, untuk mengatasi pengangguran, kebijakan pemerintah harus lebih inklusif dan mempertimbangkan pekerja di sektor informal. 

Pengangguran bukan hanya masalah angka statistik, melainkan tantangan besar yang membutuhkan kebijakan holistik dan terkoordinasi dengan baik. Ketidaksesuaian antara keterampilan dan kebutuhan pasar, pertumbuhan ekonomi yang tidak merata, serta birokrasi yang menghambat, merupakan beberapa alasan mengapa kebijakan pemerintah sering gagal dalam mengurangi pengangguran. Pemerintah perlu lebih adaptif terhadap perubahan global dan mengembangkan kebijakan yang lebih tepat sasaran untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas, terutama di sektor-sektor yang sedang berkembang. 

Namun, yang tak kalah penting adalah keterlibatan semua pihak yaitu pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan solusi yang berkelanjutan dalam mengatasi pengangguran.   Dengan pendekatan yang lebih terintegrasi dan berbasis data yang akurat, bukan tidak mungkin Indonesia dapat mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. 

Referensi

Mankiw, G. (2013). Teori Makroekonomi. Jakarta : Erlangga. 

Sukirno, S. (2013). Makroekonomi : Teori Pengantar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun