Mohon tunggu...
Risqi Nurhidayati
Risqi Nurhidayati Mohon Tunggu... Lainnya - Jika bisa dilakukan maka lakukanlah

S1 Agribusiness, Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Implementasi Kebijakan Pengelolaan serta Konservasi Lahan dan Air pada Pertanian di Lahan Miring

18 Januari 2021   10:57 Diperbarui: 18 Januari 2021   11:27 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyebab rendahnya kesadaran petani diakibatkan beberapa faktor diantarnya akibat kebijakan pemerintah, sosial dan ekonomi. Pemerintah selama ini lebih memfokuskan pada ketahhan pangan sehingga budidaya tanaman pangan unggul dengan mengesampingkan masalah degradasi lahan dan air. Kondisi ekonomi petani yang umunya rendah juga menjadi penyebab mereka mengabaikan kesehatan lingkungan. Kebijakan yang dicanangkan pemerintah harus diimbangi dengan upaya teknis pendampingan petani secara langsung. Kementan  dapat melakukan program seperti penguatan lembaga penyuluhan khusus konservasi tanah, perlindungan lahan pertanian, advokasi masyarakat tentang pentongnya konservasi lahan dan air.

Peran Mahasiswa Pertanian dalam Upaya Konservasi Lahan dan Air pada Usaha Tani di Lahan Miring

Peran kami sebagai calon sarjana pertanian (agribisnis), pada isu yang kami ambil membicarakan tentang masih banyaknya petani yang memakai lahan pegunungan yang bisa dibilang kemiringannya yang ekstrim dan rawan terjadinya erosi dan longsor. 

Kami sebagai calon sarjana pertanian  (Agribisnis) mengatasi isu tersebut dengan memberikan edukasi kepada petani tentang penanaman jika di lahan pegunungan yang kemiringannya ekstrim dengan cara memvariasikan tanaman yang ditanam dengan menanam tanaman tahunan agar manjaga kesediaan tanah dan air pada lahan tersebut. Karena jika pada lahan pegunungan yang kemiringan ekstrim harus memperhatikan koservasi soal lahan dan air agar meminimalisir terjadinya erosi dan longsor. 

Calon Sarjana Pertanian Agribisnis memiliki peran dalam menganalisis kelebihan dan kekurangan dari aplikasi pengelolaan lahan dan air, baik yang sudah ada maupun yang belum diterapkan guna meminimalisir dampak kerugian yang mungkin timbul.  Analisis pengelolaan lahan tersebut juga harus memperhatikan kelestarian lingkungan sekitar dan tidak memberikan dampak buruk dalam jangka pendek maupun jangka panjang kepada lingkungan dan masyarakat sekitar serta sesuai dengan hukum yang berlaku. 

Mahasiswa agribisnis sebagai pelopor perubahan dapat mengambil peran dalam banyak aspek di pengelolaan lahan dan air mulai dari hulu hingga hilir yaitu perencanaan pemanfaatan lahan dan air hingga upaya konservasi nya sehingga dapat mencegah dampak buruk kerusakan lahan dan air. Mahasiswa agribisnis dapat menduduki posisi strategi baik dalam perumusan kebijakan yang menyangkut pengelolaan lahan dan air hingga menjadi orang lapang yang melakukan konservasi lahan dan air. Konservasi lahan dan air dapat dilakukan dalam banyak cara seperti yang dijelaskan pada materi sebelumnya.

 

Referensi 

Butudoka, M. A. (2020). Keterpaduan dan Keberlanjutan Pengelolaan Sumberdaya Air di Indonesia. 1-6.

Idjudin, A. A. (2011). Peranan Konservasi Lahan dalam Pengelolaan Perkebunan. Jurnal Sumberdaya Lahan, 5(2): 103-116.

Lumbanraja, P. (2018). Peranan Konservasi Tanah dan Air Dalam Perencanaan Pembangunan. 1-12.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun