Mohon tunggu...
Rizqin Mufidah choirina
Rizqin Mufidah choirina Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Saya mahasiswa di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang...hobi saya membaca dan olahraga saya mendeskripsikan diri saya sebagai orang yang rajin namun hanya di waktu tertentu

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demokrasi sebagai Sistem Pemerintahan yang Ideal di Indonesia

12 Oktober 2023   06:38 Diperbarui: 12 Oktober 2023   12:01 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber dari pinterest

Demokrasi sudah lama dianggap sebagai salah satu sistem pemerintahan yang ideal di Indonesia. Yang mana rakyatnya masing-masing mempunyai hak  yang sama dalam rangka mengubah hidup mereka. jatuh kemudian bangun tentunya  sudah menjadi hal biasa dalam kehidupan kita, dan itu merupakan proses yang tidak dapat dihindari dari manusia untuk mencapai tujuannya. Perkembangan demokrasi dapat dicermikan pada sistem demokrasi yang dianut serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Perjalanan bangsa Indonesia pada sistem demokrasi yang efektif, adil dan bebas sepertinya masih lumayan jauh dari harapan. Buktinya pada salah satu instrumen demokrasi yaitu pemilu dalam perkembangannya masih dijumpai pelanggaran-pelanggaran. Banyak ditemukan kasus pelanggaran demokrasi yang terjadi karena adanya kurang penjiwaan nilai-nilai pada demokrasi, akibatnya otonomi daerah mengalami kegagalan, adanya ketidakadilan dalam menciptakan keadilan di kehidupan sosial, semakin merajalelanya ideologi agamis radikalis, fundamentalis, ekstrimis, serta tenggelamnya kelas politik dalam baluta  money politics dan korupsi. Walaupun Indonesia sudah terlepas dari pembelengguan hak-haknya untuk memilih dan menyuarakan pendapat dalam pemilu serta berpartai politik setelah era reformasi, namun kenyataanya dua hal tersebut belum dapat memuaskan keinginan masyarakat untuk membentuk suatu kehidupan politik yang bebas dari kepentingan golongan tertentu.

Demokrasi merupakan suatu patokan dalam bernegara pada kebanyakan negara di dunia. Terciptanya demokrasi dikarenakan timbul rasa keinginan masyarakat akan kehidupan yang sama dalam pemenuhan hak dan kewajiban di depan hukum. Sebagai suatu sistem politik yang telah dilaksanakan oleh negara-negara di dunia, demokrasi mampu mengatur dan menyelesaikan berbagai tuntutan atau permasalahan dalam banyak bidang, seperti pada bidang politik, ekonomi, serta budaya.

Secara etimologis, kata demokrasi berasal dari kata yunani kuno, yaitu demos dan kratos. Dilansir dari laman Dirjen Kemendagri, kata  demos memiliki arti sebagai rakyat dan kratos berarti pemerintahan atau kekuasaan yang mutlak. Sehingga secara istilah demokrasi dapat dimaknai sebagai kekuasaan yang mutlak oleh para rakyat. Tak hanya itu, terdapat beberapa pengertian dari para ahli juga yang meskipun berbeda-beda tetapi tetap memiliki konsep yang sama. Seperti halnya semboyan kita yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

1. Abraham Lincoln

Menurut Abraham, ia mendefinisikan  demokrasi sebagai pemerintahan rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Demokrasi melibatkan partisipasi aktif dari rakyat dalam pemerintahan negara.

2. Winston Churchill

Menurut Winston, ia mendefinisikan demokrasi sebagai sistem terburuk kecuali semua yang pernah dicoba. Hal ini berarti meski demokrasi mungkin memiliki kelemahan, tapi tidak ada sistem lainnya yang lebih baik dari sistem demokrasi.

3. Robert Dahl

Menurut Robert, ia mendefinisikan demokrasi merupakan pengambilan keputusan kolektif oleh warga negara yang memiliki hak suara yang sama, yang melibatkan sejumlah besar masalah publik, dan dilakukan dengan cara yang mengizinkan warga negara untuk mempengaruhi keputusan-keputusan tersebut.

4. Joseph Schumpeter

Menurut Joseph, demokrasi merupakan sistem yang memilih pemimpin politik  melalui pemilihan umum. Sehingga dalam hal ini demokrasi menekan peran pemilihan dalam menentukan pemimpin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun