3. Strategi Manajerial: Pemimpin dapat merumuskan strategi manajerial yang lebih efektif dengan menyesuaikan gaya kepemimpinan berdasarkan konteks dan tujuan organisasi.
4. Membangun Tim: Dengan memahami berbagai gaya kepemimpinan, pemimpin dapat membentuk tim yang lebih kohesif, menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif.
5. Peningkatan Kinerja: Teori ini membantu dalam merancang intervensi untuk meningkatkan kinerja tim dengan menciptakan keseimbangan yang tepat antara perhatian terhadap orang dan hasil.
6. Resolusi Konflik: Grid ini dapat membantu dalam mediasi konflik di tim, dengan pemimpin yang lebih memahami dinamika interpersonal dan fokus pada penyelesaian yang menguntungkan semua pihak.
Dengan demikian, Blake-Mouton Managerial Grid menjadi alat yang bermanfaat dalam pengembangan keterampilan kepemimpinan dan peningkatan efektivitas organisasi.
-Daftar Pustaka
Blake, R. R., & Mouton, J. S. (1964). The Managerial Grid: The Key to Leadership Excellence. Gulf Publishing Company.
Blake, R. R., & Mouton, J. S. (1985). The New Managerial Grid: A New Approach to Management. Gulf Publishing Company.
Mouton, J. S., & Blake, R. R. (1986). The Managerial Grid II: The Key to Leadership Excellence. Gulf Publishing Company.
Zenger, J. H., & Folkman, J. (2002). The Extraordinary Leader: Turning Good Managers into Great Leaders. McGraw-Hill.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H