Mohon tunggu...
Risna Nugroho
Risna Nugroho Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Blogger, Ibu Rumah Tangga, Homeschooler, Chiang Mai, Thailand, tulisan lainnya di blog.compactbyte.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bagaimana Memulai Homeschooling?

28 Mei 2020   09:34 Diperbarui: 28 Mei 2020   09:33 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar menggunakan buku kerja (sumber: dokpri)

Analoginya, ketika kita memutuskan HS, kita akan membuat sekolah kita sendiri dengan metode yang cocok dengan gaya hidup keluarga kita. Tidak ada benar salah dalam metode homeschool, kita juga bisa menyesuaikan di tengah tahun ajaran kalau ada yang dirasakan tidak sesuai dengan keluarga kita.

Memilih Kurikulum

Kurikulum untuk anak HS ini kembali ke orangtua dan anak. Memilih kurikulum ini tentunya disesuaikan dengan umur anak dan tidak harus mengikuti kurikulum sekolah. Misalnya saja pelajaran kelas 1 dan 2 bisa digabung sekalian atau opsional. Untuk memulainya juga bisa mulai dari umur 5 atau 7 tahun. Tentunya kita lihat kesiapan anak.

Kalau anaknya mulai HS setelah beberapa tahun di sekolah bagaimana? Orangtua bisa berikan tes misalnya dari buku kumpulan soal untuk mengetahui materi kelas berapa yang bisa kita pakai di awal HS. Bisa saja kita langsung lanjutkan ke kelas berikutnya, dan nantinya ketika kita melihat ada bagian yang perlu dibantu, kita berikan latihan tambahan.

Tahun ajaran juga tidak baku harus mengikuti tahun ajaran sekolah, bisa saja dalam 365 hari, anak belajar materi untuk 2 kelas kalau memang anaknya bisa mengikuti. Atau jika ada materi yang membutuhkan waktu lebih untuk mempelajarinya, ya orangtua bisa mengambil waktu lebih untuk mengajarkannya.

Beberapa keluarga HS di Indonesia berusaha menggunakan Kurikulum Nasional 2013 sebagai panduan garis besar, alasannya tentu saja karena nantinya anak HS akan mengikuti ujian persamaan paket A, B atau C dari Diknas, tentu saja mereka perlu untuk mempelajari apa saja yang akan diujikan oleh Diknas.

Menentukan Jadwal Belajar

Walau anak tidak ke sekolah, ada baiknya anak tetap memiliki rutin yang sama setiap hari atau setiap minggunya. Jadwal belajar ini tentunya tergantung dengan metode belajar yang kita pilih. Bisa saja misalnya setiap pagi jalan keluar sambil pengamatan ke alam. Lalu selesai sarapan, membaca buku bersama, menceritakan kembali isi dari buku yang dibaca, atau mengerjakan buku kerja kalau memilih kurikulum yang menggunakan buku kerja.

Jadwal belajar yang juga perlu ditentukan misalnya anak menyenangi kegiatan musik, seni atau olahraga yang dilakukan dengan kelompok anak lain, maka bisa ditentukan jadwal misalnya main basket setiap senin pagi. Jadwal ini bisa ditentukan per bulan dan tidak harus sama sepanjang tahun.

Salah satu kelebihan HS adalah, jadwal yang fleksibel. Jadi misalkan ada hari di mana ada hal yang menyebabkan anak tidak bisa mengerjakan pekerjaan rutin di pagi hari, maka pekerjaan itu bisa digeser ke waktu lain atau bahkan ke hari lain. Misalnya kita merasa jenuh dan memutuskan ingin liburan juga kita bisa menentukan sendiri kapan jadwal libur dari belajar.

Yang perlu diingat dari menentukan jadwal ini adalah membentuk rutin yang teratur dan kebiasaan anak untuk belajar mandiri. Jadwal anak usia 5 tahun dengan anak 9 tahun tentunya tidak bisa sama persis, akan tetapi ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan bersama-sama.

Belajar (bermain) elektromagnetik sebelum tidur (sumber: dokpri)
Belajar (bermain) elektromagnetik sebelum tidur (sumber: dokpri)

Kesalahpahaman tentang homeschool

Ketika mengetahui kami HS, ada banyak pertanyaan atau pernyataan yang menggambarkan banyakan kesalah-pahaman tentang kegiatan homeschool. Beberapa diantaranya :

  • Kalau sudah HS harus terus HS sampai kuliah? Jawabannya: Tidak, kita bisa saja kembali mengirim anak ke sekolah ketika misalnya memutuskan melanjutkan ke jenjang SMP atau SMA. Tentunya setelah anak mengambil ujian persamaan yang mengeluarkan ijazah sebagai syarat melanjutkan ke jenjang berikutnya.
  • Biaya HS mahal banget ya? Jawabannya: Tidak, biaya HS itu bisa sangat murah dibandingkan mengirim anak ke sekolah swasta. Apalagi kalau kita bisa menggunakan buku-buku elektronik yang tersedia di situs kemdikbud. Biaya yang kita keluarkan ya mungkin nantinya biaya kertas, printer, alat tulis untuk kebutuhan belajar.
  • Anak HS tidak punya teman dan tidak bergaul dong? Jawabannya: Anak HS mungkin tidak setiap hari ketemu teman-temannya, akan tetapi anak HS kan bisa main sama anak tetangga atau dengan anak-anak dalam komunitas HS yang diikuti dan teman dari kursus/kelas tambahan yang diikuti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun