Setelah selesai mempraktikan proses pembuatan POP granular, Tim pengabdian dari Universitas Jember melakukan sesi diskusi terkait indikator keberhasilan dalam pembuatan POP granular. Kegiatan diskusi berlangsung dengan para petani melontarkan beberapa pertanyaan dan saling bertukar pengalaman terkait kejadian di lahan.
 Melalui program pengabdian yang dilakukan oleh tim Universitas Jember diharapkan kelompok tani Muneng Makmur II di Desa Mayangan mampu membuat dan mengaplikasikan POP granular dari kotoran sapi yang dienkapsulasi dengan bakteri Rhizobium spp. sehingga pertanian di desa tersebut dapat menuju sistem pertanian organik. Sistem tersebut penting dilakukan dalam upaya mencapai kemandirian pangan dan menjadi pertanian berkelanjutan.
Daftar Pustaka
Fidela, W., Ahda, Y., Zhafira, Z., Febriani, Y., Azzahra, Y., Ningky, Y. P., ... & Fajrina, S. (2024). Pemanfaatan Kotoran Sapi Menjadi Biogas Sebagai Upaya Pengendalian Limbah Peternakan. Jurnal Ekologi, Masyarakat dan Sains, 5(2), 186-192. https://doi.org/10.55448/0br
Purwani, J., & Sucahyono, D. (2021). Viabilitas Rhizobium dalam Formula Bahan Pembawa dan Cara Inokulasi dalam Teknik Produksi Massal Pupuk Hayati. Jurnal Agrosains dan Teknologi, 5(2), 99-108.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI