Mohon tunggu...
Risna Handayani
Risna Handayani Mohon Tunggu... Model - Model

hallo i'm student of communication

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Ayo, Hentikan Berita Bohong Bersama

23 Mei 2019   22:00 Diperbarui: 23 Mei 2019   22:11 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Keterangan saksi-saksi yang diperiksa juga tidak ada yang mengatakan perlakuan penganiayaan terhadap kelamin korban.

Menurut Kapolresta Kombes M Anwar Nasir, fakta yang terjadi dan diakui pelaku adalah penganiayaan. Dari tiga pelaku yang sudah di tetapkan tersangka, satu diantaranya ada yang mennjambak rambut ada juga yang mendorong sampai terjatuh. Ada pula tersangka sempat mengapit tangan dan kaki serta memukul sambil melempar sandal.

Masalah asmara yang menjadi pemicu utama terjadinya kasus Audrey, Kapolres pun menjelaskan, pengeroyokan adanya rasa dendam dan kesal tersangka terhadap korban. Menegaskan bahwa tersangka berjumlah 3 orang bukan 12 orang.

Pada dasarnya hoax sama sekali tidak sesuai dengan fakta atau peristiwa, namun kebenaran juga dapat menjadi hoax saat keterangan yang berlebihan atau bahkan tidak relevan (tidak sesuai fakta) sehingga menghilangkan kebenaran dari peristiwa tersebut. Keberadaan hoax yang ramai diperbincangkan di dunia maya sesungguhnya menunjukkan kebutuhan masyarakat mengenai informasi yang sedang viral. 

Dapat dikatakan bahwa masyarakat pada saat itu sedang membutuhkan informasi yang valid atas informasi yang viral dan tidak jelas kebenarannya. Prinsip profesi jurnalis dalam etika jurnalistik yaitu tanggung jawab, keadilan, dan otonomi. Seorang profesional harus bersikap tanggung jawab atas apa yang diberitakan dan menjalankan tugasnya. Dalam hal ini seorang profesional dituntun untuk wajib tidak melakukan hal yang merugikan kepentingan orang lain.

Meningkatnya pengguna teknologi, sebagai penyebab utama dari banyaknya berita hoax yang tidak memiliki etika dan moral dalam memanfaatkan perkembangan teknologi. Ketika ada konten yang mungkin hoax dan telah viral dijadikan sebagai bahan berita maka menjadi kewajiban jurnalis untuk mengatakan kebenarannya.

Tanggung jawab etis jurnalis sebagai profesi semakin terlihat dengan adanya hoax, yaitu jurnalis harus memverifikasi dan mengklarifikasi hoax yang telah meresahkan masyarakat.  

Maka dari itu keputusan jurnalis memilih melaporkan kebenaran atas berita yang hoax dan viral. Perbuatan yang bermoral sebagai seorang profesional harus didasarkan atas permintaan hati nurani, dan bukan memanfaatkan situai serta kondisi untuk mencari sensasi atau materi (keuntungan), melainkan demi mewujudkan nilai kebenaran itu sendiri.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun