Sehingga ketika sang anak sudah dewasa dan memiliki pekerjaan, dia sudah terbiasa untuk menyisihkan sebagian uang hasil kerja untuk ditabung dan sudah terbiasa pula menahan keinginan pribadi yang tidak  terlalu penting untuk suatu keperluan ke depan yang jauh lebih besar nilainya sesuai yang ingin ia capai atau miliki.
Karena sering sekali orang-orang yang sudah mendapat pekerjaan dan gaji, di bulan pertama gaji atau di tahun pertama gaji diterima, justru dipakai untuk mengapresiasi diri terlebih dahulu atau istilahnya "senang-senang dulu". Baru kemudian di usia ia sudah cukup dewasa, ia bingung ternyata belum punya modal besar untuk memenuhi keperluan besar yang seharusnya bisa dia miliki.
Penting bagi anak untuk tahu, bahwa menabung itu bukan dengan meminta tambahan uang orang tua kita, kemudian kita simpan ke tempat lain atas nama kita. Melainkan menyisihkan dari uang saku kita untuk disimpan di sekolah untuk satu keperluan besar di masa kemudian.
Inilah pentingnya bagi orang tua untuk terus belajar pula dalam mendidik anak. Berhati-hati dalam memberikan ajaran-ajaran penting bagi anak-anak. Dan terus belajar cara berkomunikasi yang teoat kepada anak dengan memperhatikan kondisi maupun ritme pola pikir anak pada usianya.
Semangat bagi anda yang sedang mendidik anak-anak tercinta. Be Happy :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H