Mohon tunggu...
RISNA SELIANA
RISNA SELIANA Mohon Tunggu... Guru - A lifetime learner

A person who likes simple life while learning new things is one of my hobby besides traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Speaking dalam Recount text

4 Maret 2024   16:00 Diperbarui: 4 Maret 2024   16:03 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

a.   Menjelaskan suatu  proses

  • Menguraikan, menafsirkan, atau menginterpretasikan sesuatu hal;
  • Memberi, menyebarkan, atau menanamkan pengetahuan
  • Menjelaskan kaitan.
  • Menstimulasikan Berbicara
  • Berbicara itu harus pintar merayu, mempengaruhi, atau meyakinkan pendengarnya. Ini dapat tercapai jika pembicara benar-benar mengetahui :
  • Kemauan
  • Minat
  • Inspirasi
  • Kebutuhan
  • Cita-cita pendengarnya.
  • Menggerakkan Dalam Berbicara
  • Untuk menggerakkan diperlukan pembicara yang berwibawa, panutan atau tokoh idola masyarakat. Melalui kepintarannya dalam berbicara, kecakapan, memanfaatkan situasi, ditambah penguasaannya terhadap ilmu jiwa massa. Pembicara dapat menggerakkan pendengarnya.
  • Beberapa factor yang harus diperhatikan oleh pembicara untuk keefektifan berbicara adalah
  • Factor kebahasaan
  • Factor kebahasaan yang menunjang keefektifan berbicara, meliputi:
  • Ketepatan ucapan, pengucapan bunyi-bunyian harus tepat, begitu juga dengan penempatan tekanan, durasi, dan nada yang sesuai.
  • Pemilihan kata atau diksi, harus jelas, tepat dan berfariasi sehingga dapat memancing kepahaman dari pendengar.
  • Ketepatan sasaran pembicara, pemakaian kalimat atau kefektifan kalimat memudahkan pendengar untuk menangkap isi pembicaraan.
  • Penilaian dari factor kebahasaan meliputi:
  • Ucapan
  • Tata bahasa
  • Kosa kata
  • Factor non kebahasaan
  • Sikap yang tidak kaku
  • Kesediaan menghargai pendapat
  • Pandangan ke pendengar
  • Gerak-gerik atau mimic tepat
  • Kenyaringan suara
  • Kelancaran berbicara
  • Penguasaan topic
  • Penilaian dari factor non kebahasaan meliputi :
  • Ketenangan
  • Volume suara
  • Kelancaran
  • Pemahaman
  • Pemahaman

 

 

 

 

BAB III

PEMBAHASAN MASALAH

  • Strategi Pemecahan Masalah 
  • Permasalahan pembelajaran yang ada adalah kurang aktifnya peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar selama ini. Selain itu juga rendahnya kompetensi peserta yang ditunjukkan dengan nilai, terutama dalam keterampilan speaking. Oleh karena itu guru berusaha mencari alternative pembelajaran yang mampu membangkitkan motivasi belajar peserta didik sehingga peserta didik antusias mengikuti pelajaran dan hasil belajar bisa meningkat. Diharapkan seluruh peserta didik mampu mencapai nilai KKM terutama pada keterampilan berbicara ( Speaking ) karena masih rendahnya penguasaan keterampilan berbicara oleh para peserta didik. Guru akhirnya memutuskan untuk menggunakan media video, karena dianggap media video saat ini adalah media yang paling digemari oleh para peserta didik. Guru akhirnya memutuskan untuk menggunakan media video karena dianggap media video saat ini adalah media yang paling digemari oleh para peserta didik. Ini dibuktikan dengan antusiasme peserta didik ketika mencari sumber belajar dari internet terutama youtube. Pembelajaran ini mengutamakan keterlibatan peserta didik dalam penggunaan media karena peserta didik selain menyaksikan video dari guru juga diberitugas secara kelompok untuk membuat video pembelajaran sendiri. Video ini  berisi teks yang ditulis atau disusun sendiri oleh para peserta didik dan juga diisi suara oleh para peserta didik tentang penjelasan Recount Text yang disusun. Pembelajaran berbasis proyek ini berhasil meningkatkan keaktifan peserta didik dan juga meningkatkan nilai keterampilan speaking peserta didik. Peserta didik yang sebelumnya tidak memiliki keberanian untuk berbicara terbantu dengan video ini. Selain itu keterampilan berbicara juga ditampilkan pada saat mempresentasikan hasil karya video tersebut. Kondisi ini member kesempatan kepada seluruh peserta didik untuk aktif dalam kegiatan ini.
  • Langkah – langkah Implementasi 
  • Project Based Learning berbantuan media video dilaksanakan pada kelas VIII SMP IT Al Ishmah, Kranggan.yang terdiri dari 15 peserta didik. Kelas dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 4 peserta didik untuk setiap kelompoknya. Setiap kelompok mendapatkan tugas membuat video Recount text terkait tokoh terkenal. Video ini tentang berisi text dan suara yang dibuat oleh peserta didik. Para peserta didik bebas menggunakan aplikasi apa saja yang mendukung pembuatan video tersebut. Pembuatan video diberi waktu 1 minggu untuk setiap video. 
  • Kegiatan yang dilakukan oleh para peserta didik dalam menyusun video ini adalah :
  • Membentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang
  • Membahas dan berdiskusi pengertian Recont Text dan unsure kebahasaan yang digunakannya.
  • Peserta didik menyusun rencana text yang akan disusn menjadi video.
  • Peserta didik mengumpulkan bahan – bahan yang akan disusun menjadi text recount dalam bentuk video
  • Menyusun text recount yang sudah dikonsep menjadi video.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun