Misalnya, perawat dapat bekerja sama dengan tokoh masyarakat atau ketua RT untuk mengidentifikasi kelompok preman yang sering mengganggu ketertiban di suatu kawasan industri atau pemukiman.
2. Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat merupakan kunci dalam mengurangi premanisme. Melalui pendidikan dan pelatihan, masyarakat dapat diberikan pengetahuan tentang hak-hak mereka dan cara untuk melawan tindakan premanisme tanpa kekerasan. Keperawatan komunitas dapat mengorganisir kegiatan penyuluhan tentang kesehatan mental, hak asasi manusia, serta cara-cara melaporkan tindakan kriminal.
3. Kolaborasi dengan Aparat Keamanan dan Pemerintah
Dalam menghadapi premanisme, kemitraan dengan aparat keamanan (polisi) dan pemerintah daerah sangat penting. Kerja sama ini dapat mencakup peningkatan pengawasan dan penegakan hukum di area-area yang sering menjadi sasaran premanisme. Keperawatan komunitas dapat berperan dalam mengoordinasikan informasi yang diperlukan antara masyarakat dan aparat keamanan.
Selain itu, berkolaborasi dengan dengan Aparat dan Penegak Hukum untuk menjadi mediator antara kelompok preman dan aparat penegak hukum untuk menciptakan solusi yang lebih manusiawi. Misalnya, kelompok preman yang sudah menunjukkan perubahan sikap bisa diarahkan untuk mengikuti program pembinaan yang melibatkan pemerintah dan lembaga sosial. Selain itu, pemerintah setempat dapat mengadakan program-program yang mendukung reintegrasi sosial bagi mereka yang terlibat dalam premanisme.
4. Pendampingan Psikososial bagi Korban dan Pelaku Premanisme
Banyak korban premanisme mengalami trauma psikologis, seperti stres dan kecemasan. Perawat komunitas dapat memberikan dukungan psikososial kepada korban dengan memberikan konseling atau referensi kepada tenaga ahli psikologi. Pendampingan ini bertujuan untuk memulihkan kesehatan mental mereka dan mengurangi dampak jangka panjang dari pengalaman buruk tersebut.
Selain itu, perawat komunitas juga dapat memberikan dukungan psikologis kepada kelompok preman melalui konseling individu atau kelompok. Pendekatan ini bertujuan untuk membantu mereka mengatasi perasaan frustrasi, marah, atau cemas yang mungkin mendorong mereka terlibat dalam kegiatan ilegal. Program pendampingan juga dapat melibatkan keluarga mereka untuk menciptakan lingkungan yang lebih mendukung di rumah.
5. Menciptakan Program Pemberdayaan Ekonomi
Premanisme sering kali berakar pada masalah kemiskinan dan ketidakmampuan ekonomi. Oleh karena itu, salah satu solusi adalah menciptakan program-program pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat yang terdampak. Keperawatan komunitas dapat bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau pemerintah dalam menyediakan pelatihan keterampilan, akses modal usaha, dan peluang pekerjaan.