Antomin dari istilah tersebut adalah meliputi perjanjian, konsensu (saat semua atau nyaris semua partai menyetujui suatu hal) dan perhatian, saat satu partai menyepakati sebuah proposisi yang dibuat oleh partai lain (Kozol, 1981). Perbedaan pendapat atau dissenting opinioan adalah pendapat yang berbeda dengan apa yang diputuskan dan dikemukakan oleh satu atau lebih orang dalam suatu pengambilan keputusan.
Contoh kasusnya misalnya, ajakan untuk mendukung sebuah tim yang sedang bertanding dengan menyanyikan sebuah nyanyian yang khas atau lebih familiar disebut supporter.Â
Dalam kasus ini, terdapat dua perbedaan pendapat, pertama yaitu bagi mereka yang menganggap bahwa kegiatan tersebut bukanlah suatu hal yang memberikan manfaat sehingga mereka lebih memilih untuk mengenyampingkannya atau bisa saja karena sebuah prinsip yang dimiliki oleh suatu individu. Dan yang kedua adalah bagi mereka yang menganggap bahwa kegiatan tersebut merupakan sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan, karena mendukung tim yang sedang bertanding.
Hal seperti kasus di atas lumrah terjadi karena setiap orang memiliki cara pandang yang berbeda terhadap suatu masalah atau kondisi. Dalam kasus di atas erat kaitannya dengan hak dan kewajiban, kebebasan dan tanggungjawab, serta kesadaran moral.
Hubungan kasus dengan hak dan kewajiban
Hak merupakan klaim yang dibuat oleh rang atau kelompook yang satu terhadap kelompok yang lain atau masyarakat (Bertens, 1993).hubungan kasus di atas dengan hak dan kewajiban adalah tentang bagaimana suatu individu menyikapi sebuah perbedaan yang ada dengan melihat aspek-aspek yang ada di dalam sebuah hak dan kewajiban.Â
Di dalam aspek hak, terdapat hak yang didasarkan atas prinsip atau hak moral. Kaitannya dengan contoh kasus di atas adalah ketika seseorang memutuskan untuk tidak mengikuti sebuah ajakan dalam mendukung sebuah tim yang bertanding karena dia sadar memiliki sebuah kewajiban untuk mengerjakan tugas, disitu dai sedang menggunkan hak moralnya yaitu berprinsip bahwasannya mengerjakan tugas lebih utama, hak dan kewajiban erat kaitannya karena keduanya memiliki hubungan timbal balik yang nyata. Sedangkan dalam kasus diatas hak dan kewajibannya jika dilihat dari sisi timbal baliknya sangatlah minim.
Maka dari itu, kita perlu mengutamakan hak dan kewajiban pribadi kita dahulu sebagai mahasiswa, karena pada dasarnya kita akan mendapatkan sebuah kebebasan jika melaksanakan tanggung jawab kita sebagai mahasiswa untuk mengerjakan tugas, dan begitupun dengan hak. Jika kewajiban dilaksanakan maka kita akan mendapatkan sebuah hak untuk mendapatkan nilai yang tinggi.Â
Hak dan kewajiban dalam kasus ini berkaitan dengan kebebasan dan tanggung jawab seseorang karena seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika kita ingin mendapatkan suatu kebebasan maka hal yang paling utama adalah melaksanakan hak dan kewajiban kita sebagai mahasiswa.
Kaitan Kasus dengan Kebebasan dan Tanggung Jawab
Kebebasan memiliki artian segala kewajiban dan keterikatan, kata bebas disalahgunakan, kebebasan sejati berlaku dari keterikatan norma-norma, norma-norma tidak menghambat kebebasan justru memungkinkan tingkah laku bebas (Magniz-Suseno, 1989).Â