Dehidrasi : Kondisi diare dapat menyebabkan dehidrasi, yang ditandai dengan gejala seperti mulut kering, haus yang berlebihan, kulit kering, urin yang berwarna gelap, atau lemah
Kehilangan Nafsu Makan : Beberapa orang dengan diare juga mungkin mengalami penurunan nafsu makan akibat ketidaknyamanan perut atau gejala lainnya.
Kelemahan atau Kehilangan Berat Badan : Jika diare berlangsung dalam waktu yang lama atau sangat parah, seseorang mungkin mengalami kelemahan umum atau bahkan kehilangan berat bada
Pengobatan
Penggantian Cairan Elektrolit : Penting untuk minum banyak cairan untuk mengganti cairan yang hilang akibat diare. Anda juga dapat minum larutan elektrolit yang mengandung natrium, kalium, dan glukosa untuk mengganti elektrolit yang hilang.
Tetap Terhidrasi : Dehidrasi adalah bahaya utama saat mengalami diare. Minumlah banyak cairan, seperti air putih, jus buah, kaldu sayuran, atau minuman elektrolit, untuk menggantikan cairan yang hilang.
Diet : Konsumsi makanan yang mudah dicerna seperti nasi putih, roti tawar, pisang, apel tanpa kulit, atau kentang rebus dapat membantu mengurangi iritasi pada saluran pencernaan. Hindari makanan yang pedas, berlemak, atau susu sapi
Obat- Obat : Dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan obat-obatan tertentu untuk membantu mengatasi diare. Ini mungkin termasuk antibiotik jika diare disebabkan oleh infeksi bakteri tertentu, atau antidiare seperti loperamide untuk membantu mengurangi frekuensi buang air besar. Namun, penggunaan obat-obatan harus sesuai dengan anjuran dokter dan disesuaikan dengan penyebab diare.
Jika diare tidak kunjung membaik atau gejalanya semakin parah, penting untuk segera mencari bantuan medis. Hindari pengobatan sendiri tanpa konsultasi dokter, terutama jika diare disertai dengan gejala yang mengkhawatirkan.
Pencegahan
Konsumsi Makanan yang Tepat : Pilih makanan yang mudah dicerna, seperti nasi putih, roti panggang, pisang, atau apel tanpa kulit. Hindari makanan berlemak, pedas, atau berbumbu yang dapat memperparah gejala diare