Mohon tunggu...
Risma Risma
Risma Risma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemampuan Berbahasa Anak Penyandang Autisme

26 Desember 2022   16:56 Diperbarui: 26 Desember 2022   17:13 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

C.Mengembangkan Bahasa Anak Autisme

Bahasa adalah salah satu alat komunikasi yang paling penting dalam berinteraksi. Oleh karenanya mengembangakan bahasa sangatlah penting untuk mengembangkan bahasa pada anak yang menyandang autisme diperlukan kesabaran yang tinggi. Peran orangtua dalam mengembangkan bahasa pada anak penyandang autisme sangat tinggi. Keluarga merupakan lingkungan yang menjadi tempat belajar anak. Oleh dari itu, orangtua perlu bekerjasama satu dengan lainnya untuk mendorong atau mendukung anak yang memiliki gangguan autisme. Jangan melarang anak autisme untuk berinteraksi dengan lingkungan sosialnya oleh karena itu hal tersebut dapat mengembangkan kepribadian anak autisme, seperti yang dikatakan oleh Sicillya (Boham, 2013) Salah satu cara untuk mengembangkan kebutuhan anak menyandang autisme secara pribadi adalah dengan terapi wicara. Terapi wicara merupakan salah satu cara untuk mengembangkan bahasa pada anak penyandnag autisme, sehingga memproduksi bahasa sangatlah penting.

Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat simpulkan bahwa Autisme adalah penyakit yang menyerang struktur otak sistem saraf pusat ( SSP ) Gangguan pada anak autis ini berimplikasi pada pola gaya komunikasi yang tidak dapat diterima oleh pendengar. Suatu pola komunikasi dikatakan sempurna jika terdapat aspek pendengar, aspek pembicara, dan aspek pembahasan atau topik dalam komunikasi tersebut. Pola komunikasi berupa bahasa produktif, yang selanjutnya akan disampaikan melalui ujaran-ujaran berupa bunyi-bunyian yang terkandung dalam ujaran lisan, dan melalui pengucapan. Proses bahasa pada anak autis mengalami hambatan dalam enkode dan Kode tersebut nantinya akan dikomunikasikan dalam bentuk kalimat. Pola komunikasi yang berbentuk bahasa produktif, yang nantinya akan di sampaikan melalui ujaran berupa bunyi-bunyi yang terdapat pada artikulasi yang ada didalam mulut, dan dilakukan oleh alat-alat artikulasi.

Proses bahasa pada anak penyandang autisme ini, mengalami gangguan pada enkode yang nantinya akan menyampaikan kode dalam bentuk kalimat. Enkode ini terdiri dari tiga enkode, yaitu enkode fonologi, enkode gramtikal, dan enkode semantik. Apabila salah satu dari enkode tersebut trganggu atau mengalami gangguan maka proses untuk menyampaikan kalimat yang berupa bahasa akan tidak dapat tersampaikan dengan baik oleh otak. Hal ini yang merupakan menjadi hambatan bagi anak penyandang autisme untuk melakukan komunikasi pada orang yang berada disekitarnya.

Daftar Pustaka

Fimawati,Yuli.,dkk. 2017. Kemampuan Berbahasa Anak Autis Tipe PDDNOS di SLB Muhamadiyah Sidayu Gresik: Kajian Psikolinguistik. Linguistika, 24(47), 203-220.

Oktaviasari, Della Rahma Fadillah.2019. Analisis Cara Berbahasa Anak Penyandang Autisme. Jurnal Seminar Nasional Bahasa dan Sastra, 3(2), 200 -208.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun