Mohon tunggu...
Risma Risma
Risma Risma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Covid-19 dan Sastra, Bentuk Aktualisasi Diri dan Pengembangan Guru di Bidang Pariwisata, Seni, dan Budaya

27 Desember 2021   11:26 Diperbarui: 27 Desember 2021   12:04 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumusan Masalah  

1.Bagaimana peran guru dalam menghadapi ancaman covid-19 ?  

2.Bagaimana tumbuh dan berkembangnya pendidikan seni rupa ?  

3.Apa manfaat seni sebagai pendidikan seni rupa  

PEMBAHASAN 

1.Peran Guru Dalam Menghadapi Ancaman Covid-19

Kemdikbud
Kemdikbud

     Di masa depan, seorang guru harus mampu memimpin dengan memberi contoh. Di selasela, guru diminta untuk menghasilkan ide, dan dari belakang, guru seharusnya mendorong dan mengarahkan. Saat ini dunia berada pada era revolusi industri  yang berarti perkembangan teknologi informasi tidak  lagi dapat memisahkan kehidupan masyarakat di abad 21. Sebagai motor penggerak dalam dunia pendidikan, guru berada pada garda terdepan. Guru bersentuhan langsung dengan siswa, sebagai penggerak tetapi juga sebagai pemandu bagi generasi bangsa yang akan ditempatkan dalam proses era digital. Jadi guru harus ribuan tahun dan menyerap ilmu, kalau tidak akan tertinggal. Dengan mempelajari fungsi seni rupa, dapat disadari bahwa pendidikan seni rupa di sekolah merupakan unsur yang strategis bagi siswa. Jika dicermati lebih lanjut, dapat pula diperjelas dalam 2 antara lain; yang pertama adalah seni dalam pengertian dasar pembenaran, yaitu pendidikan seni yang ditujukan untuk meningkatkan atau mengembangkan kemampuan siswa dalam kaitannya dengan masalah atau bidang  seni itu sendiri. Kedua, seni rupa ditinjau dari interpretasi kontekstual, dalam hal ini pendidikan seni rupa menjadi sarana atau alat untuk membantu tercapainya pertumbuhan dan perkembangan kepribadian siswa. Seni dapat meningkatkan apresiasi. Pendidikan seni dapat mengembangkan imajinasi, kreativitas, seni dan kecerdasan. Dari sini dapat disimpulkan bahwa pendidikan seni memiliki fungsi utama sebagai alat atau sarana pendidikan sekaligus sebagai sarana pengembangan kapasitas di bidang seni itu sendiri.

2.Tumbuh Dan Berkembangnya Pendidikan Seni Rupa  

Direktorat PAUD
Direktorat PAUD

             Mengenai tumbuh atau berkembangnya pendidikan seni rupa itu sendiri, berbeda-beda dalam konteks tujuan yang diharapkan dan pelaksanaan pembelajaran seni rupa. sebagai gambaran singkat tentang perkembangan tersebut; Dari segi sejarah, pendidikan seni rupa yang dulunya di luar sekolah kemudian dilanjutkan atau dilaksanakan di sekolah-sekolah, dari komunitas, sanggar, pemagangan, dengan istilah warisan, kini juga ditemukan di lembaga pendidikan formal yang didukung pemerintah. didefinisikan sebagai pendidikan akademik dengan tujuan untuk mendukung kematangan anak. Mempelajari fungsi seni rupa di atas, dapat diketahui bahwa pendidikan seni rupa di sekolah merupakan bagian yang strategis bagi siswa. Jika dicermati lebih lanjut, dapat pula diperjelas dalam 2 antara lain; yang pertama adalah seni dalam pengertian dasar pembenaran, yaitu pendidikan seni yang ditujukan untuk meningkatkan atau mengembangkan kemampuan siswa dalam kaitannya dengan masalah atau bidang  seni itu sendiri. Kedua, seni dalam arti justifikasi kontekstual, dalam hal ini pendidikan seni rupa menjadi sarana atau alat untuk membantu mencapai kedewasaan dan pengembangan kepribadian peserta didik. Kebutuhan dasar yang paling penting di sekolah adalah  cinta dan harga diri. Siswa yang tidak merasa dicintai dan tidak kompeten cenderung tidak memiliki motivasi akademik yang kuat untuk mencapai tingkat perkembangan  yang lebih tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun