Mohon tunggu...
Risman Senjaya
Risman Senjaya Mohon Tunggu... Lainnya - Writer Wannabe

Writer wannabe. Hobi fotografi dan musik. Peminat novel Tere Liye dan Ika Natassa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pengkhianat dalam Pelarian

24 November 2020   11:16 Diperbarui: 24 November 2020   11:22 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jelang isya ia tiba disana. Gilbeys menyambutnya dan telah mempersiapkan kamar di rumahnya yang terletak di tengah kebun kopi yang luas. Setelah melepas rindu, Subandi beristirahat. Kejar-kejaran dengan polisi dan perjalanan non stop dari Jakarta ke Lampung Barat membuatnya lelah.

Pagi saat Subandi membuka mata, ia terkejut. Dirinya telah dikelilingi empat orang polisi dan juga Gilbeys. "Nah, akhirnya bangun juga. Pagi ini juga kita terbang ke Jakarta. Kau harus mempertanggungjawabkan perbuatanmu Subandi alias Chivas Regal." Salah satu polisi itu tersenyum menyeringai pada Subandi. Tanpa perlawanan Subandi diborgol dan dimasukan ke mobil tahanan. Sebelum pergi, Subandi memandang nanar pada Helmi.

"Pengkhianat! Lihat saja nanti Gilbeys, aku akan buat perhitungan denganmu. Lihat saja nanti!" ancam Subandi. Helmi hanya membalas dengan senyum penuh kemenangan.

"Kau melupakan aturan organisasi saat dalam pelarian, Kawan. Jangan percaya siapa pun." Helmi alias Gilbeys pun menyeringai. Subandi alias Chivas Regal menatapnya tajam hingga polisi memasukkannya dalam mobil. Hati Subandi bergemuruh hebat karena pengkhianatan Helmi. Namun Subandi tak bisa berbuat apa-apa untuk. Paling tidak untuk beberapa tahun ke depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun