Bicaralah tentang kesedihan denganku,
Aku telah banyak melewatinya
Bicaralah tentang kekecewaan denganku,
Aku pernah melewatinya
Bicaralah tentang penderitaan denganku,Â
Aku berkawan dengannyaÂ
Bicaralah tentang keresahan denganku
Aku akrab dengannya.Â
Â
Tapi jangan bicarakan kesetiaan denganku
Baru-baru ini aku menghilangkan kata itu dari kamus hidupku
Baru-baru ini aku menghancurkannya
Yang tersisa hanya puing-puingnya.
Susah payah kupugar puing-puing prasasti kesetiaan
Keindahan ragawi masih mudah memperdaya diri ini
Halus tutur kata masih mudah membius diri ini
Manisnya kisah masih mudah menjerat diri ini
Siapa yang harus kusalahkan...?Â
Mata...? Telinga...? Akal...?Â
Tapi semua bermuara padamu, hati...!Â
Dengan apa akan kau rekatkan puing-puing ini...?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H