Ketidakpastian ekonomi global yang berdampak pada penurunan daya beli masyarakat sama sekali tidak mempengaruhi jumlah pendana aktif di ALAMI. Promosi yang dilakukan ALAMI juga dinilai tidak terlalu berlebihan karena mereka berfokus untuk mengajak kebaikan dengan hijra finansial. Apalagi ALAMI mendapat tingkat kepuasan dan kesejahteraan karyawan di angka 9,8/10 serta persentase penggantian karyawan sebesar 2,2% dari 200 lebih karyawan yang ada. Hal ini dikarenakan prinsip dan lifestyle ALAMI yang sesuai syariah Islam mampu mensejahterakan karyawannya sehingga tidak terjadi perekrutan karyawan yang masif.
Isu gelombang PHK sebagai dampak resesi global berdampak pada perusahaan-perusahaan di Indonesia. Salah satunya adalah perusahaan fintech syariah. ALAMI sebagai salah satu startup fintech syariah mampu bertahan dari isu gelombang PHK dengan memanfaatkan Islamic branding. Dengan Islamic branding, ALAMI mampu bertahan dari perubahan perilaku masyarakat, meningkatkan citra industri halal, dan menarik investor, serta meningkatkan kepuasan dan kesejahteraan konsumen dan karyawannya. Oleh karena itu, upaya Islamic branding yang dilakukan ALAMI Fintech Sharia untuk bertahan dari isu gelombang PHK dinilai sukses dan berhasil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H